jpnn.com, SEMARANG - Mayat tanpa kepala hangus terbakar yang diduga pejabat Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51) kemungkinan korban pembunuhan.
Diduga, korban juga dimutilasi oleh pelaku sebelum akhirnya dibakar bersama sebuah sepeda motor dinas.
BACA JUGA: Suharso Blak-blakan kepada Dahlan Iskan: Posisi Saya Sulit
Diketahui, sepeda motor tersebut adalah kendaraan dinas Iwan Boedi yang dipakai saat meninggalkan rumah pada 24 Agustus lalu.
BACA JUGA: Kelakuan Oknum Polisi Ini Merusak Citra Institusi, Wakapolres Sampai Minta Maaf
"Yang bersangkutan diduga dibunuh dahulu sebelum dibakar," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy diberitakan JPNN Jateng, Minggu (11/9).
Polisi sejauh ini telah mengantongi sejumlah barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat, kawasan Marina, Semarang Barat.
BACA JUGA: Mayat Perempuan PNS Ditemukan di Basement Kantor DPRD Riau, Dokter Forensik Bilang Begini
Beberapa benda yang ditemukan berupa monogram PNS dan name tag atas nama wan Budi P, serta sepasang pelat nomor merah H 9799 RA.
Untuk memastikan bahwa korban adalah Iwan, polisi akan menyinkronkan dengan hasil tes DNA (deoxyribonucleic acid) keluarga.
"Bukti petunjuk yang ditemukan akan disinkronkan dengan hasil tes DNA," ujar Kombes Iqbal.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro sebelumnya menyebut korban diduga dibunuh terlebih dahulu sebelum dibakar.
"Kemungkinan korban meninggal akibat pembunuhan," ucapnya.
Indikasi korban dibunuh sebelum dibakar, terlihat dari temuan sejumlah barang di TKP.
BACA JUGA: Misteri Hilangnya Pejabat Bapenda, Mayat Terbakar, dan Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang, Hmmm
"Di situ ada bekas-bekas bensin dan sebagainya yang diduga ini (pembakaran) dilakukan bukan oleh korban sendiri," ujarnya.
Walakin, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Kami berniat untuk mengungkap kasus ini secara gamblang dan jelas," ujar Kombes Djuhandani. (mcr5/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam