Kombes Ratna Ungkap Tantangan saat Mengidentifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Kamis, 14 Januari 2021 – 21:34 WIB
Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes dr Ratna saat menjelaskan kepada wartawan saat mengupdate perkembangan Identifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182 di RS Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1) sore. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes dr Ratna mengungkapkan, tantangan pihaknya saat mengidentifikasi korban insiden pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Ratna menyebut, lantaran ditengah kondisi Covid-19, pihaknya tidak boleh terlalu lama dan terlalu banyak orang di kamar jenazah.

BACA JUGA: Curi Jaket Polisi di Masjid, Herizal Diamuk Warga Jadi Kayak Begini

Tak hanya itu, Ratna mengaku, jenazah di kamar tersebut juga ada yang meninggal karena Covid-19.

"Kami kerjakan hari itu juga karena masa Covid-19. Kami tidak boleh terlalu lama di kamar jenazah," ungkap Ratna dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1) sore.

BACA JUGA: Jemput Barang Terlarang di Medan, Pria Asal Surabaya Langsung Dikirim ke Akhirat

"Sementara jenazah di rumah sakit ini pun ada yang jenazah," katanya.

Saat ini, tim DVI telah mengidentifikasi 12 korban. Untuk hari ini, Kamis, tim DVI berhasil mengidentifikasi sebanyak enam orang yakni Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi.

BACA JUGA: Hari Keenam, Tim SAR Maksimalkan Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ182

Identifikasi itu berhasil usai terdapat kecocokan saat data antemortem korban disandingkan dengan postmortem.

Sementara sebelumnya, enam orang yang berhasil diidentifikasi yakni atas nama Okky Bisma, laki-laki usia 29 tahun, Fadly Satrianto, laki-laki usia 39 tahun.

Kemudian, Khasanah, perempuan usia 50 tahun, Asy Habul Yamin, laki-laki usia 36 tahun, Indah Halimah Putri, perempuan, usia 26 tahun serta Agus Minarni, perempuan, usia 47 tahun.

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu, pukul 14.40 WIB. 

Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

BACA JUGA: Tim Pimpinan Ipda Yuliardi Meringkus Riduan di Pondok Pembuatan Senpi Rakitan

Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin. (cr3/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler