Hari Keenam, Tim SAR Maksimalkan Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ182

Kamis, 14 Januari 2021 – 21:01 WIB
Tim SAR masih terus melakukan pencarian CVR pesawat Sriwijaya Air SJ182. Foto: ANTARA/Fauzi Lamboka

jpnn.com, JAKARTA - Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan alat perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) hingga hari keenam pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Dari pantauan ANTARA di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tidak ada laporan penemuan CVR hingga pengiriman terakhir hasil pencarian pada hari ini.

BACA JUGA: Pemilik Arisan Online Miliaran Ini Akhirnya Ditangkap, Ternyata Calon Dokter Gigi

Perekam suara kokpit berfungsi untuk merekam suara pada dek pesawat untuk investigasi kecelakaan dan insiden.

Pencarian CVR akan dilanjutkan pada Jumat (15/1), sekaligus mencari bagian tubuh korban dan serpihan pesawat.

BACA JUGA: Baru Kenalan di Medsos, Siswi SMP Langsung Dibawa Pelaku ke Kebun Karet, Terjadilah

Operasi pencarian pada hari keenam itu berhasil menemukan bagian tubuh korban, barang milik korban, dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebanyak 67 kantong. Pengiriman kantong-kantong tersebut dilakukan dalam lima sorti.

"Kami memberikan apresiasi dan penghargaan atas jerih payah dengan hasil diberikan kepada kami untuk selanjutnya kami serahkan kepada tim DVI untuk proses lebih lanjut," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman MS dalam jumpa pers di JICT 2.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Penumpang Minibus Tewas

Hingga Kamis (14/1), sebanyak 196 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban ditemukan sejak awal pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Obyek pencarian tersebut diserahkan tim SAR gabungan kepada kepada Departemen Disaster Victim Identification (DVI) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk ditindaklanjuti.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

BACA JUGA: Oknum PNS Wanita Ini Mendadak Dijemput Polisi, Ulahnya Bikin Malu Institusi

Alat rekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) telah ditemukan di perairan Kepulauan Seribu pada Selasa (12/1).(antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler