jpnn.com, JAKARTA - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengaku sempat diserbu massa aksi demo 11 April 2022 di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Senin (11/4).
Kombes Sambodo dan anak buahnya saat itu sedang berusaha mengatur arus lalu lintas dan mengevakuasi kendaraan yang berada di Tol Dalam Kota persis depan gedung DPR.
BACA JUGA: BEM SI Sebut Demo 11 April Damai dan Aspirasi Tersampaikan
Saat itu, Polantas tengah membantu warga memutar arah kendaraan yang terjebak massa aksi yang meringsek masuk ke tol.
"Tiba-tiba kami diserang oleh massa. Alhamdulillah kami bisa menyelamatkan diri. Namun, AKP Rudi Wira pada saat itu sempat dipukul massa," ujar Kombes Sambodo, Selasa (12/4).
BACA JUGA: Ade Armando Dikeroyok, Jim Lomen Sihombing Sentil Revolusi Mental Jokowi, Menohok
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah motor yang biasa dipakai personel Polantas dirusak massa. Berkali-kali aparat tampak dipukul massa aksi demo mahasiswa.
Alumnus Akpol 19914 itu mengatakan ada seorang aparat yang sempat disiram bensin oleh massa yang beringas.
BACA JUGA: Habib Aboe: Pernyataan Kapolri di Depan BEM SI Harus Dicermati Seluruh Jajaran Polri
Beruntung, aparat itu berhasil diselamatkan oleh anggota Polantas yang lain.
Anggota Polantas yang dikeroyok diketahui bernama AKP Rudy Wira. Dia mengalami luka-luka di bagian tubuhnya.
Di antaranya, kepala bagian belakang dan memar pada dada.
Selain itu, hasil pemeriksaan menunjukkan AKP Rudy mengalami luka memar pada paru-paru dan pinggang kiri.
Saat ini, anggota Polantas yang dikeroyok tersebut dalam perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Kondisinya sekarang sudah stabil," pungkas Kombes Sambodo menjelaskan kondisi anak buahnya yang menjadi korban aksi demo 11 April 2022. (cr3/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ade Armando Dikeroyok Saat Demo Mahasiswa, Prof Sulistyowati Irianto Merespons Begini
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama