Kombes Susatyo: Doakan Kasat Reskrim Bisa Segera Ungkap Kasus Ini

Selasa, 23 Februari 2021 – 00:44 WIB
Andriana Yubelia Noven Cahya semasa hidup. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengaku kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya (18) siswi SMK Baranangsiang, menjadi prioritasnya.

Susatyo menargetkan kasus tersebut bisa terungkap pada masa kepemimpinannya.

BACA JUGA: Ssst, Polisi Klaim Temukan Petunjuk Baru Kasus Pembunuhan Noven Cahya

“Pasti menjadi prioritas,” katanya seperti dilansir radarbogor.id, Senin (22/2).

Susatyo meminta doa pada masyarakat agar jajaranya bisa segera mengungkap kasus tersebut.

BACA JUGA: Bus Adu Banteng di Garut, Banyak Korban

“Kita doakan kasat reskrim yang baru bisa segera ungkap,” katanya.

Susatyo menegaskan kasus pembunuhan Noven ini masih terus berjalan.

BACA JUGA: Tak Bisa Mengelak, IMR Langsung Dikawal Prajurit TNI Bersenjata, Lihat Tuh

“Masih dalam proses lidik lanjutan,” katanya.

Seperti diketahui, pada awal 2019, tepatnya 8 Januari, Andriana Yubelia Noven Cahya meregang nyawa.

Siswi SMK Baranangsiang ini tewas ditikam badik oleh seorang remaja pria, saat korban seorang diri hendak menuju ke indekosanya setelah pulang dari sekolah.

Siswi Kelas XII tersebut tewas dengan luka tusukan di tubuhnya. Bahkan, senjata tajam yang dihujamkan pelaku, masih menancap di tubuh Noven saat korban ditemukan oleh warga sekitar lokasi kejadian.

Sosok pembunuh Noven pun terekam CCTV warga yang mengarah ke lokasi kejadian.

Namun, pengungkapan kasus pembunuhan ini tidak mudah. Polisi kesulitan mencari pelaku. Dua tahun dirasa belum cukup untuk bisa menangkap si pelaku.

Padahal sudah berbagai cara dilakukan polisi untuk mengungkap siapa pembunuh Noven ini. Termasuk menggandeng FBI.

CCTV yang menjadi petunjuk polisi pun tak cukup untuk menemukan pelaku pembunuh Noven. Itu lantaran hasil gambar dari CCTV tersebut pecah.

Radarbogor.id mencatat, ketika itu polisi meminta bantuan ahli digital forensik FBI untuk mengidentifikasi wajah pelaku yang terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.

Alat yang dimiliki FBI ini berfungsi untuk memperjelas tampilan dari sebuah video, sehingga diharapkan dapat mengungkap wajah pelaku pembunuh Noven.

Tidak hanya itu, polisi sudah memeriksa 30 orang saksi. Namun, masih belum mendapat petunjuk.

Itu karena tidak ada saksi yang melihat dan mendengar pada saat peristiwa terjadi. Polisi yang juga sudah membuat sketsa wajah pelaku pun dibuat ragu.

Polisi sempat mencurigai mantan kekasih Noven, remaja berinisial S.

Karena tak cukup bukti, pria tersebut dilepaskan. Polisi juga sempat memeriksa laptop, telepon genggam hingga media sosial Noven, namun tak ada petunjuk mengarah ke siapa pelakunya.

Penyidikan kasus Pembunuhan Noven ini pun sempat dihentikan sementara jelang Pilpres 2019 lalu.

Saat itu, Kombes Hendri Fiuser yang menjabat sebagai Kapolresta Bogor Kota mengatakan, polisi tengah fokus pengamanan pemilu yang akan digelar pada 17 April 2019.

“Nanti (penyelidikan) setelah pilpres kami evaluasi lagi,” katanya ketika itu.

Namun, tahun demi tahun berganti. Hingga pucuk pimpinan Polresta Bogor Kota berubah, pembunuh Noven masih belum terungkap. (all/radarbogor)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler