Kombes Tubagus Beber Fakta Menarik Seputar Kejahatan Ibu Kota dan Sekitar, Simak!

Jumat, 11 Maret 2022 – 21:03 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimun) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat (kanan) saat menghadiri pengungkapan kasus pada Jumat (11/3). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengaku sudah menganalisis kasus kejahatan yang belakangan ini marak terjadi.

Dia menyebut kasus begal, rampok, dan tawuran yang viral di media sosial, kebanyakan pelakunya masih di bawah umur.

BACA JUGA: 2 Penjambret Pesepeda di Senayan Ini Tertangkap, Sahroni: Terima Kasih Polisi

"Ditemukan fakta para pelaku rata-rata usia di bawah 20 tahun atau usia belasan, pekerjaan pelajar," ujar Tubagus di Polda Metro Jaya, Jumat (11/3).

Mantan Kapolres Karawang ini kemudian membagi tiga klaster terkait aksi kriminal tersebut. "Pertama penyakit masyarakat, kedua kenakalan remaja, dan ketiga pelaku kriminal," sebut Tubagus.

BACA JUGA: 7 Pelaku Begal Ibu Hamil di Bekasi Ditangkap, Semuanya Masih di Bawah Umur

Lulusan Akpol 1993 itu mengatakan sebelum melakukan kejahatan, para pelaku berkumpul dalam satu komunitas yang mengidentifikasi diri sebagai kelompok kuat.

"Agar bisa disebut kelompok kuat maka harus lakukan tindakan berani, melukai orang lain," kata Tubagus.

BACA JUGA: Mahasiswa Papua yang Ricuh dengan Aparat Dibawa ke Kantor Polisi, Lihat Penampakannya

Menurut Tubagus, pada dasarnya antara pelaku dan korban tidak memiliki masalah.

Namun, lantaran pengin dianggap paling kuat, sehingga pelaku ini nekat melukai orang lain.

"Kelompok tadi identifkkasi diri sebagai kelompok hebat dan kelompok lain sebagai musuh," tegas Tubagus.

Fakta menarik lainnya, para pelaku ini memanfaatkan media sosial yang ada mengunggah konten kejahatan mereka. Tujuannya agar dicap hebat.

“Ini agak unik, tiap kejadian tawuran diabadikan di medsos agar bisa identifikasi diri sebagai kelompok hebat," kata mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Perwira dengan pangkat tiga melati di pundak ini pun menyimpulkan akar dari maraknya kejahatan ini adalah masalah sosial.

Untuk itu, Polda Metro Jaya bersama polres jajaran membentuk tim khusus untuk mencegah aksi kriminal.

“Kami juga libatkan potensi masyarakat," pungkas Tubagus. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berikut Titik Samsat Keliling di Jadetabek Hari Ini, Jangan Lupa Bawa Persyaratannya


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler