Kombes Wibowo Membeberkan Saat Anggota TNI Dikeroyok, Dipiting, Lalu Ditusuk

Senin, 17 Januari 2022 – 20:21 WIB
Ilustrasi sejumlah prajurit TNI melakukan atraksi dalam sebuah apel latihan beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota TNI bernama Sahdi (22) dan dua warga lainnya dikeroyok oleh enam orang di kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (16/1) dini hari.

Polisi sampai saat ini sudah memeriksa tiga orang yang diduga terkait kasus penganiayaan yang menewaskan anggota TNI AD tersebut dan melukai dua warga lainnya.

BACA JUGA: Anggota TNI Tewas Dikeroyok, AKBP Febri: Harus Hati-Hati

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan tiga orang yang telah diperiksa, yakni berinisial SM serta pedagang di kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, berinisial S.

Dari hasil pemeriksaan, didapatkan hasil bahwa pelaku berjumlah enam orang.

BACA JUGA: Tengah Malam Puluhan Napi Lapas Semarang Dibawa ke Nusakambangan

Sedangkan korbannya tiga orang, yakni satu dari anggota TNI yang meninggal dunia dan dua dari masyarakat dan pedagang setempat.

"Kami sudah amankan tiga orang. Satu sudah dijadikan tersangka berinisial R, dua orang sebagai saksi," kata Wibowo, Senin.

BACA JUGA: Menag Yaqut: Kloter 1 Jemaah Calon Haji 2022 Berangkat 5 Juni, Persiapan Terbatas

Dia mengatakan satu tersangka berinisial R yang saat ini ditahan di Markas Kepolisian Sektor Metro Penjaringan guna penyelidikan lebih lanjut bukan merupakan pelaku penusukan, namun, ikut membantu pengeroyokan korban S.

"Perlu kami sampaikan peran R ini membantu memiting korban ketika korban ini dipukul oleh tersangka B," kata Wibowo.

Wibowo menambahkan R dibekuk di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

Selanjutnya, tersangka yang menusuk Sahdi adalah pria berinisial B.

Kini B dan keempat tersangka pengeroyokan lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Tersangka B dan lima rekannya berstatus DPO. Tersangka B ini yang melakukan penusukan terhadap korban hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Wibowo.

Wibowo mengatakan sejumlah saksi di lokasi kejadian sudah diperiksa oleh tim gabungan Polsek Metro Penjaringan bersama Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara.

Hingga kini total saksi yang sudah diperiksa mencapai sebelas orang.

Berdasarkan informasi saksi-saksi yang diperiksa, kejadian itu bermula dari enam tersangka sedang mencari seseorang di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, pada Minggu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Para tersangka mendatangi korban yang saat itu sedang meneguk kopi bersama rekannya SM di salah satu warung di kawasan Waduk Pluit tersebut.

Terjadi cekcok hingga pengeroyokan yang berakibat Sahdi meninggal dunia setelah tersangka B memukul dan menusuknya.

Dua korban lainnya, yakni SM dan S turut menjadi sasaran pengeroyokan hingga SM harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Atmajaya karena kondisinya kritis. Sedangkan S mengalami luka sabetan ringan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler