Kombes Yusri Beber Kendala Vaksinasi Merdeka Dosis Pertama

Rabu, 18 Agustus 2021 – 09:58 WIB
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat memberikan keterangan kepada awak media, Selasa (17/8) malam. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Program Vaksinasi Merdeka milik Polda Metro Jaya telah melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama kepada masyarakat Jakarta.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sejak 1-17 Agustus, hampir 100 persen warga Jakarta divaksinasi dosis pertama.

BACA JUGA: Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya Capai Target 100 Persen, Kapolri: Terima Kasih, Pak Fadil

"Sepuluh hari mencapai hampir satu juta lebih yang kami vaksinasi, tujuh hari sisanya. Ini mendekati dua juta. Kalau kami persentase sekitar 99 persen lebih," kata Yusri, Rabu (18/8).

Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu membeberkan alasan penyuntikan Vaksinasi Merdeka dosis pertama tidak mencapai 100 persen.

BACA JUGA: Berkaca dari Kasus Penyuntikan Vaksin Kosong, Polda Metro Meminimalkan Kelalaian di Program Vaksinasi Merdeka

Dia menyebut, ada warga mimiliki KTP Jakarta, tetapi tinggal di luar negeri, kemudian ada warga ibu kota tetapi tinggal di luar wilayah pimpinan Anies Baswedan itu.

Lalu, ada juga warga yang tak bisa disuntik vaksin lantaran memiliki riwatat penyakit.

BACA JUGA: 3 Modal Ini Harus Ada Agar Indonesia Merdeka dari Covid-19

"Ini yang tidak bisa mencapai target 100 persen, tetapi alhamdullilah, ini sudah kami dilakukan maksimal," ujar Yusri.

Pria kelahiran Sulawesi Selatan itu lantas menyampaikan terima kasih kepada sukarelawan yang telah menyukseskan program tersebut selama 17 hari berlangsung.

Menurut Yusri, pihaknya hanya sebagai katalisator yang menginisiasi dan mengawasi, tetapi yang berjibaku di gerai-gerai vaksinasi adalah sukarelawan-sukarelawan.

"Ada juga sukarelawan kami yang meninggal dunia karena kecelakaan. Mereka semua pahlawan," tutur Yusri Yunus. (cr3/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Adek
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler