Kombes Yusri: Ini Permainan-Permainan Jahat Mereka

Jumat, 11 Juni 2021 – 19:33 WIB
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto/ilustrasi: arsip JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap modus para preman yang kerap memeras sopir kontainer di wilayah Tanjung Priok.

Sebanyak 49 preman telah dibekuk jajaran Polres Jakarta Utara, yang sebagian berstatus karyawan perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut.

BACA JUGA: Agung Bercerita soal Ulah Preman Bercelurit, Presiden Jokowi Langsung Menelepon Kapolri

Di kawasan industri itu terdapat lima pos. Yusri menyebut, para pelaku ini meminta uang mulai Rp2 ribu hingga Rp20 ribu di setiap pos.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menambahkan, para sopir kontainer yang enggan membayar pungli tersebut akan diperlambat laju truknya.

BACA JUGA: Presiden Telepon Kapolri, Polisi Bergerak, Puluhan Preman Tanjung Priok tak Berkutik

"Kalau tidak membayar, disuruh minggir. Ini permainan-permainan jahatnya mereka-mereka semua ini, menghambat semuanya," kata Yusri saat jumpa pers di Polres Jakut, Jumat (11/6).

Tak hanya itu, aksi pungli juga terjadi saat proses pengangkutan barang ke truk kontainer. 

BACA JUGA: Ada Surat Pengangkatan Honorer Usia 35 Tahun ke Atas jadi PNS, Bikin Heboh, Oh Ternyata

Dia menyebut, bila sopir truk tak membayar, para pelaku akan memperlambat proses pengangkutan barang tersebut.

"Dengan gampangnya Rp 5 ribu ditolak sama mereka nanti kalau sudah Rp 20 ribu baru diangkat oleh operator. Jadi dikumpulkan ke dalam satu kantong plastik, barang baru diangkat," ujar Yusri.

Diketahui, kasus ini terungkap setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (10/6), mendengar langsung keluhan dari para sopir kontainer soal aksi pungli tersebut.

Usai mendengar keluhan para sopir kontainer, Presiden Jokowi langsung menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk memberantas kejahatan tersebut.

"Ada keluhan dari sopir kontainer tentang adanya pungli dilakukan oleh karyawan dan preman hingga menghambat perekonomian," ujar Yusri.

Kombes Yusri Yunue menyatakan, para pelaku yang melakukan pungli kepada para sopir ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.

Mulai dari jalan raya hingga ke arah pintu masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Para pelaku telah memiliki pos masing-masing untuk mengambil uang dari para sopir truk tersebut dengan besaran yang berbeda-beda.

"Pelaku pungli (meminta) uangnya mulai dari Rp2 ribu, Rp5 ribu, sampai Rp20 ribu. Jadi, masuk per pos-pos," tutur Yusri. (cr3/jpnn)

 

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler