jpnn.com, JAKARTA - Program Vaksinasi Merdeka yang digagas Polda Metro Jaya sudah memasuki hari kelima.
Pada pelaksanaannya, program ini dinilai efektif karena mampu membuat masyarakat untuk mengikuti vaksin Covid-19 dengan berbagai kemudahan.
BACA JUGA: Program Vaksinasi Merdeka, Polda Metro Targetkan 100 Persen Warga DKI Divaksin
Salah satunya, lokasi gerai Vaksinasi Merdeka di Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan. Ada sebanyak 285 warga yang telah divaksin Covid-19 pada Kamis (5/8).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Labid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, di wilayah itu, warga sangat antusias mengikuti vaksinasi Covid-19.
BACA JUGA: Ambulans Tabrakan dengan Truk, Sopir Meninggal di RSAM
"Warga sangat antusias mengikuti vaksinasi agar dapat segera terbentuk kekebalan imunitas atau herd immunity," kata Yusri dalam keterangannya, Kamis.
Hal yang sama pun terjadi di Gedung Grafur Print, Kelurahan Sukabumi Utara, Jakarta Barat.
BACA JUGA: Bus Putra Raflesia Terguling ke Sawah, Lihat, Begini Kondisinya
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menyebut, di wilayah itu sebanyak 66 orang yang mendaftar untuk vaksinasi.
Perinciannya, ada 45 orang untuk dosis pertama, dan 15 orang untuk dosis kedua.
"Hanya enam orang terpaksa harus ditunda karena alasan kesehatan sehingga ada 60 orang yang divaksinasi pada hari ini," ujar Yusri
Program Vaksinasi Merdeka itu dipastikan akan terus dilakukan hingga 17 Agustus 2021 mendatang.
Tujuannya, agar seluruh warga DKI Jakarta sudah divaksin pada perayaan ke-76 Hari Kemerdekaan.
Sebelumnya, Kombes Yusri Yunus memastikan, Polda Metro terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 khususnya untuk warga DKI Jakarta sesuai dengan program pemerintah pusat.
Percepatan vaksinasi tersebut lewat program Vaksinasi Merdeka yang ditargetkan 100 persen pada 17 Agustus 2021.
Tercatat, 94,32 persen warga DKI Jakarta sudah divaksin sejak program itu berjalan pada 1 Agustus 2021.
BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka
Jumlah itu terbilang naik dratis dibadingkan data per-Juli 2021. Pasalnya, kata Yusri, pada periode itu warga Jakarta yang menerima vaksin dosis pertama hanya 84,55 persen. (cr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama