jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap fakta mengejutkan perihal pengakuan artis FTV Naufal Samudra seusai diperiksa atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Kombes Zulpan mengatakan Naufal Samudra sempat memesan narkoba jenis LSD kepada Ridwan yang notabene merupakan pemasok barang haram pesinteron Jeff Smith.
BACA JUGA: Hanya Berstatus Saksi, Naufal Samudra Tetap Direhabilitasi, Begini Alasannya
Naufal Samudra memesan LSD sebanyak tiga kali.
Namun, pada pemesanan yang ketiga, Naufal tak mengambil barang pesanan itu.
BACA JUGA: Hasil Tes Urine Negatif, Ini Status Naufal Samudra, Polisi Ungkap Alasan Penangkapan, Ternyata
"(Pemesanan narkoba, red) sudah 2 bulan lalu," kata Zulpan di kantornya, Sabtu (8/1).
Selain itu, Naufal Samudra mengakui sempat mengonsumsi barang terlarang itu.
BACA JUGA: Naufal Samudra Ditangkap karena Narkoba, Dinda Kirana: Berat Buat Kita
"Iya dia (Naufal Samudra, red) mengakui sempat, tetapi dia terakhir enggak pakai lagi," kata Zulpan.
Perwira menengah Polri itu lantas mengungkap alasan Naufal tak mengambil barang pesanannya itu.
"Dia (Naufal, red) menyadari itu tidak benar dan setelah dia melihat temannya Jeff Smith yang menggunakan diamankan kepolsian, dia menyadari itu perbuatan salah," ungkap mantan juru bicara Polda Sulawesi Selatan itu.
Pada kesempatan sama, Naufal berterima kasih kepada Polda Metro Jaya perihal penyalahgunaan narkoba.
Naufal mengeklaim dirinya telah bersih dari barang haram.
"Memang sekarang saya posisinya sudah bersih dan itu ada kaitannya dengan kasus kemarin makanya saya diberi edukasi oleh Polda Metro Jaya," kata Naufal.
Pacar Dinda Kirana itu berharap agar generasi muda tidak mengonsumsi barang haram seperti dirinya.
"Untuk generasi yang muda jadikan ini sebagi contoh dan pelajaran. Jangan coba-coba dan jangan coba sentuh yang namanya narkoba," pungkas Naufal.
Naufal Samudra ditangkap di kediamanya, Margasatwa Barat 2, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sekitar pukul 16.00 WIB pada Jumat (7/1). (cr3/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama