Kombes Zulpan Ungkap Fakta Ratusan Paket Bansos Dipendam di Depok, Oh Ternyata

Senin, 01 Agustus 2022 – 20:01 WIB
Kombes Zulpan menjelaskan soal penemuan sembako banpres di depok. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik dari Polres Depok telah memeriksa pihak JNE buntut penemuan paket sembako bantuan presiden (Banpres), yang dipendam di Lapangan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Paket sembako tersebut ditemukan oleh warga pada Jumat (29/7), dalam keadaan terkubur sedalam tiga meter di Lapangan KSU.

BACA JUGA: JNE Sebut Penimbunan Sembako Banpres Tidak Melanggar, Sudah Kesepakatan Dua Pihak

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan kepolisian juga telah memeriksa pihak Kementerian Sosial.

Endra Zulpan mengatakan hasil pemeriksaan terungkap bahwa distributor beras bantuan sosial itu ialah PT DNR.

BACA JUGA: B Nekat Melawan Petugas, Dor Dor, Rasain!

"JNE bekerja sama dengan vendor PT DNR selaku pemegang distribusi beras bansos dari pemerintah kepada masyarakat yang berhak menerimanya untuk wilayah Depok pada 2020," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Senin (1/8).

Kombes Zulpan menyebut JNE ditugasi PT DNR sebagai kurir yang mengantar kepada penerima yang terdaftar oleh pemerintah.

BACA JUGA: Fakta Baru, Bekas di Leher Brigadir J Bukan dari Jeratan Tali, Tetapi

"Jumlah beras yang dikirim JNE dalam kontrak dari PT DNR sekitar ratusan ribu ton (beras yang akan disalurkan, red)," ujar Zulpan.

Alumnus Akpol 1995 itu menyebut hasil pemeriksaan ditemukan bahwa pihak yang menguburkan beras bansos itu ialah JNE.

Pihak JNE mengeklaim beras bansos itu dikuburkan karena rusak terkena air hujan.

Pihak JNE, mengeklaim sudah mengganti rugi kepada pemerintah.

"Beras yang ditimbun adalah beras rusak. Ini pengakuan JNE. Mereka (JNE, red) merasa beras itu sudah menjadi milik JNE karena telah mengganti rugi kepada pihak pemerintah," ujar Zulpan.

Kendati demikian, polisi tidak memercayai begitu saja pengakuan JNE karena tidak didukung dokumen yang lengkap.

"Keterangan (pemeriksaan, red) belum didukung dengan dokumen. Jadi, baru keterangan pemeriksaan tadi secara lisan," ujar Zulpan.

Oleh karena itu, polisi masih perlu pendalaman lebih lanjut perihal keterangan JNE tersebut.

Zulpan menyebut JNE hingga Bulog bakal kembali diperiksa di Mapolres Depok, Selasa (2/8) besok.

"Besok kami akan panggil beberapa pihak terkait seperti JNE, Kemensos RI, juga Bulog," tutur Endra Zulpan. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Erick Thohir Dampingi Presiden Jokowi Bagikan Bansos di Subang


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler