JNE Sebut Penimbunan Sembako Banpres Tidak Melanggar, Sudah Kesepakatan Dua Pihak

Minggu, 31 Juli 2022 – 20:09 WIB
Lokasi dugaan penimbunan paket sembako Banpres, di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Foto : Lutviatul Fauziah/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - JNE membenarkan pihaknya menimbun beras bantuan presiden (banpres) di Lapangan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

JNE menegaskan tidak ada pelanggaran dalam menimbun sembako berupa bahan pokok untuk masyarakat itu.

BACA JUGA: SIG Sediakan 5.000 Paket Sembako Murah, Langsung Ludes Terjual

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," kata VP of Marketing JNE Eri Palgunadi dalam keterangan yang diterima, Minggu (31/7).

Eri mengeklaim bisnis JNE selalu mematuhi dan mengikuti peraturan yang berlaku.

BACA JUGA: Respons Nevi Zuairina Soal Banpres Produktif Usaha Mikro

JNE, kata dia, berupaya menjalankan SOP perusahaan dengan sebaik mungkin.

"JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan," kata Eri.

BACA JUGA: Respons Soal Banpres Viral, Bupati Sehan Landjar Minta Maaf Kepada Presiden Jokowi

Menurut Eri, pihaknya mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat.

Seperti diketahui, warga Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok digegerkan dengan penemuan ratusan paket bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah yang ditimbun di Lapangan KSU.

Camat Sukmajaya Fery Birowo mengaku sempat kaget saat mendapati kabar itu.

“Kami sempat kegat juga, ternyata di sana ada dugaan penimbunan beras dari Bantuan Presiden (Banpres),” ucapnya kepada JPNN.com, Minggu (31/7).

Dirinya mengatakan Lapangan KSU yang menjadi lokasi penemuan ratusan bansos itu sudah beberapa tahun belakangan ini digunakan sebagai lahan parkir JNE.

"Dan di dekat situ juga memang sering banyak kegiatan masyarakat dan selalu ramai. Makanya kami juga kaget,” kata Fery.

Fery menjelaskan bahwa saat ini kasus tersebut masih diselidiki oleh pihak kepolisian terkait kebenarannya.

“Saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait kebenaran kasus bersebut, apakah benar-benar ada penimbunan beras Banpres atau itu hanya rekayasa saja, saya juga tidak tahu ya,” ungkapnya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Banpres UMKM, Bupati Sehan Landjar Meminta Maaf kepada Presiden Jokowi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler