jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Rokhmin Dahuri tak terima dengan twit Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal Kota Surabaya.
"Harus jujur dan objektif. Mengevaluasi harus ada landasan evaluasinya," kata Rokhmin menanggapi twit Cak Imin bahwa tidak ada kemajuan signifikan di Surabaya, setelah diskusi Evaluasi Publik dan Isu-Isu Nasional dalam 100 Hari Jokowi-Amin, di Jakarta, Minggu (16/2).
BACA JUGA: Diperiksa Empat Jam, Cak Imin Klaim Tak Terima Duit Rasuah
Cak Imin, sebelumnya menyebut Surabaya sebagai kota sejarah dan legenda, tetapi menurutnya tidak ada kemajuan signifikan di Kota Pahlawan.
Pernyataan itu disampaikannya lewat akun Twitter pribadinya @cakimiNOW sebagai 'caption' sebuah foto panorama perkotaan yang diambil dari atas ketinggian, Sabtu (15/2) yang langsung mendapat beragam komentar.
BACA JUGA: Terima Kasih Bu Risma, Semoga Ibu Sehat Selalu, Amin
BACA JUGA: Bursa Cawali Surabaya, 30 Kelurahan Dukung Eri Cahyadi
Menurut Rokhmin, fakta menunjukkan bahwa Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini kini menjelma sebagai kota yang tertata secara baik, kebersihannya terjaga, dan banyak penghijauan.
"Bu Risma bukan hanya dalam negeri, tetapi asosiasi wali kota seluruh dunia sering menempatkan beliau juara. Tidak mungkin manipulatif," kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu.
Rokhmin mengatakan, kemajuan Kota Surabaya, bukan hanya bersifat fisik, melainkan juga menyentuh pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat, seperti berkurangnya kemiskinan dan kesenjangan sosial.
"Kalau lihat tingkat kemiskinan di Surabaya, di bawah lima persen, kemudian gini ratio atau pemerataan pendapatan di bawah 0,3. Jadi, indikator empiris menunjukkan Surabaya bagus," kata Rokhmin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek