jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar ikut prihatin dengan kejadian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Menurut pria yang biasa disapa Cak Imin itu, masalah di Desa Wadas yang melibatkan aparat dengan warga setempat sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah, tanpa harus ada penyerbuan apalagi penangkapan.
BACA JUGA: Komnas HAM Pastikan Bakal Terus Mengawal Konflik Desa Wadas
"Prihatin dan harus ada solusi. Musyawarah, tolong," kata Cak Imin sebagai dikutip dari akunnya di Twitter, Selasa (8/2).
Cak Imin menentang cara-cara represif yang dilakukan aparat terkait pembebasan lahan di kawasan Wadas. Dia mendorong pemerintah dan aparat keamanan mencari jalan keluar yang lebih manusiawi.
BACA JUGA: Desa Sempat Wadas Mencekam, 23 Warga Bersenjata Tajam Ditangkap Polisi
Cak Imin juga meminta masyarakat mau menempuh jalur dialogis.
"Kekerasan seperti di Wadas harus dihindari. Apa pun alasan yang digunakan aparat, tindakan represif tidak bisa dibenarkan. Harus ada pihak penengah (mediator) agar peristiwa semacam ini tidak terjadi," ujarnya.
BACA JUGA: Desa Wadas Sempat Mencekam, Ganjar Pranowo Diminta Turun Tangan
Berdasarkan informasi yang beredar, insiden di Wadas terkait dengan pembebasan dan pengukuran lahan penambangan material andesit untuk Bendungan Bener.
Pembebasan lahan mendapat penolakan dari warga. Perjuangan warga Wadas mempertahankan tanahnya dari rencana tambang ini telah dilakukan beberapa tahun belakangan. (*/adk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adek