jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bertemu Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Timor Leste Mayjen Lere Anan Timur di Pos Lintas Batas Motaain Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (29/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI meninjau pelaksanaan Operasi Pengamanan Perbatasan untuk menciptakan kawasan yang aman dan damai. Selama ini dalam pelaksanaan operasi perbatasan negara Indonesia dilaksanakan oleh TNI. Sedangkan dari Timor Leste dilaksanakan oleh Kepolisian Timor Leste.
BACA JUGA: Panglima TNI: Tidak Ada Tempat Bagi Pelaku Rasis
Perbatasan Motaain di NTT merupakan wilayah perbatasan langsung antara Timor Leste dan Indonesia. TNI menyadari pelintas batas dari Indonesia ke Timor Leste dan sebaliknya merupakan kebutuhan masyarakat yang juga memiliki hubungan kekerabatan.
Pada kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan peningkatan kerja sama militer antara TNI dengan FDTL (For a de Defesa de Timor Leste) dalam bidang operasi, latihan dan pendidikan.
BACA JUGA: Danramil Surabaya Diperiksa Kasus Rasisme terhadap Mahasiswa Papua
Lebih lanjut, Panglima TNI memberikan peluang bagi personel FDTL untuk mengikuti berbagai jenjang pendidikan militer di Indonesia di antaranya pendidikan spesialisasi dan kursus-kursus yang diselenggarakan TNI.
Pusat Penerangan TNI juga melaporkan, turut mendampingi Panglima TNI dalam kunjungan kerja ke Provinsi NTT dalam rangka meninjau Pos Motaain PLBN (Pos Lintas Batas Negara) yang berada di Atambua, Kamis (29/8/2019) di antaranya Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, Pangkoarmada III Laksda TNI I.N.G. Ariawan, Pangkoopsau III Marsda TNI Andyawan Martono, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, dan Kapuskersin Laksma TNI Didik Kurniawan.
BACA JUGA: Panglima TNI Dinilai Sumber Polemik Kasus Catar Enzo
Panglima TNI beserta rombongan melihat secara langsung para Prajurit TNI Batalyon Infantri Raider 408/Suhbrastha yang sedang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) dan melakukan dialog terkait situasi terkini dan permasalahan yang terjadi di lapangan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya Bupati Belu, Willybrodus Lay, Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Putra, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Mayor Joni Eko Prasetiyo, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, Mayor Hendra Saputra dan Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enzo, Yatim Keturunan Prancis yang Lancar Baca Alquran Itu Lulus jadi Taruna Akmil, Lihat Videonya
Redaktur & Reporter : Friederich