LONDON - Pernyataan Paus Francis I yang menyebutkan bahwa Pulau Malvinas milik Argentina mendapat respon keras dari Inggris. Perdana Menteri Inggris, David Cameron menyatakan, Paus baru itu tak menghargai referendum yang menyebut Malvinas sudah ditetapkan sebagai wilayah Inggris.
“Dia seharusnya menghormatir eferendum yang mengatakan bahwa Malvinas itu milik Inggris,” terang Cameron seperti dilansir Telegraph. Cameron bahkan menganalogikan referendum tentang Malvinas dengan pemilihan Paus. Sama seperti voting Paus, menurutnya tidak ada hal yang perlu diperdebatkan mengenai hasil referendum tersebut.
“Asap putih untuk pemilihan Malvinas sudah sangat jelas. Saya tidak sepakat dengannya. Jujur saja. Saya mengatakan hal ini terang-terangan,” canda Cameron.
Seperti diketahui, Paus Francis I yang baru saja terpilih memang melontarkan pernyataan mengenai status Mavinas. Meski secara hukum sudah ditetapkan milik Inggris, namun Paus Francis I mengatakan bahwa pulau tersebut milik negaranya, Argentina.
Tahun lalu, Paus pertama asal Amerika Selatan itu ikut merayakan 30 tahun perang Malvinas. Kebetulan, Paus Francis I juga berasal dari Argentina.
“Saya datang untuk berdoa untuk semua korban yang jatuh, untuk anak-anak yang berjuang demi negaranya dan untuk siapa saja yang berjuang demi hal-hal yang memang menjadi hak negaranya,” terang pengganti Joseph Ratzinger puncak Takhta Suci Vatikan itu.(jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Bangladesh, Marty Singgung soal Rohingya
Redaktur : Tim Redaksi