jpnn.com, JAKARTA - PSIS Semarang hanya menang 1-0 atas Persiraja Banda Aceh dalam laga Liga 1 2021/2022 pada Rabu (12/1) malam.
Pelatih PSIS Dragan Djukanovic menyesalkan penyelesaian akhir pemainnya kurang maksimal.
BACA JUGA: Info Terkini Soal Pembuangan Sesajen di Gunung Semeru, Pelaku Siap-Siap Saja
Menurut pelatih asal Montenegro itu, pada babak pertama harusnya PSIS sudah bisa unggul tiga gol.
Pasalnya, ada tiga peluang emas yang tak bisa dituntaskan oleh Rachmat Hidayat, Chevaughn Walsh serta David Maulana.
BACA JUGA: 5 Oknum Polisi di Sumbar Ditindak Tegas, Ternyata Ada Perwira, Ini Kasusnya
"Harusnya kami bisa mencetak tiga gol (pada babak pertama, red), tetapi tidak ada gol yang tercipta," ujarnya seusai laga.
Selain pemain-pemainnya yang kehilangan finishing dalam laga ini, Dragan juga melihat lawan bermain dengan ultradefensif.
BACA JUGA: Video Dua Sejoli Lagi Begituan Bikin Heboh Warga Lombok Timur, Ya Ampun, Pemerannya Ternyata
Pasalnya, semua pemain Laskar Rencong menumpuk di setengah pertahanan sendiri, sehingga pemain-pemain Mahesa Jenar harus bekerja keras membuka celah.
"Ini sulit sekali, Persiraja bermain sangat defensif. Ini jadi pelajaran bagi kami untuk bekerja lebih keras lagi ke depan," terangnya.
Dalam pertandingan ini, PSIS baru bisa mencetak gol setelah laga memasuki injury time babak kedua, tepatnya menit 90+6.
BACA JUGA: Detik-Detik Ichsan Chairi Tewas Ditabrak Kereta Api, Kondisinya Mengenaskan
Sebuah sundulan dari Wallace Costa memanfaatkan umpan crossing dari sisi kanan pertahanan, bisa dimaksimalkan menjadi gol. (dkk/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad