jpnn.com, MAKASSAR - Dunia sepak bola Indonesia bisa bernapas lega. Ancaman sanksi dari FIFA buntut tragedi Kanjuruhan yang memakan korban 131 jiwa, hampir kecil kemungkinan terjadi.
Lobi Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke FIFA membuahkan hasil. Induk sepak bola dunia itu memberikan opsi untuk kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
BACA JUGA: Dari Kiper Keempat, Bintang Muda PSM Makassar Ini Jadi Andalan Bernardo Tavares
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku belum mengetahui secara resmi keputusan itu. Menurutnya, PSM belum menerima secara resmi terkait hal itu.
"Saya tidak tahu tentang itu, kami menunggu keputusan resmi. Saat ini kami hanya menyiapkan tim dengan baik," kata Bernardo Tavares, Minggu (9/10).
BACA JUGA: Pembunuh Pasutri di Palangka Raya Ditangkap Polisi, Tuh Lihat Tampangnya
Saat ditanya terkait rekomandasi FIFA tentang pertandingan Liga 1 harus dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu setiap pekannya, Bernardo Tavares akui sulit diterapkan di Indonesia.
"Saya kira sulit terjadi atau diterapkan di sini. Mengingat klub yang ada di negara mana pun ada yang bermain pada hari Jumat," bebernya.
BACA JUGA: Bima Sakti Beber Alasan Tak Rotasi 8 Pemain Ini di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023
Kendati demikian, Bernardo menyebut PSM Makassar akan menerima keputusan untuk memperbaiki Liga Indonesia.
"Kami akan menerima keputusan FIFA, jika itu demi memperbaiki Liga," ungkapnya.
Sekadar diketahui, Pasukan Ramang menjadi satu-satunya tim yang tidak pernah terkalahkan hingga saat ini. Wiljan Pluim dan kawan-kawan menempati posisi tiga dengan mengoleksi 22 poin. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : M. Srahlin Rifaid