jpnn.com, JAKARTA - Legislator PDI PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyatakan, Presiden Joko Widodo bukanlah sosok yang antikritik. Bahkan, presiden yang beken disapa dengan nama panggilan Jokowi itu sangat terbuka terhadap kritik.
Ara -panggilan akrab Maruarar- mengatakan hal itu menyusul tudingan kalangan oposisi yang menyebut Jokowi sebagai sosok antikritik karena mengucapkan sontoloyo. Ketua umum Taruna Merah Putih (TMP) itu mengatakan, Jokowi justru lebih banyak diam ketika pengkritiknya sudah merundung di luar batas kewajaran.
BACA JUGA: Gara-gara Bilang Sontoloyo, Jokowi Dianggap Anti-Kritik
Menurut Ara, mantan gubernur DKI itu bukanlah sosok yang reaktif. "Pak Jokowi itu sosok yang sabar," katanya melalui pesan WhatsApp, Kamis (25/10).
Ara yang dikenal dekat dengan Jokowi menyebut mantan wali kota Surakarta itu selalu menampung setiap masukan. Jokowi, kata Ara, juga sosok kepala negara yang mau mendengar aspirasi masyarakat.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Bandara dan Hadiri Muktamar IDI Kaltim
"Jokowi membangun stabilitas politik dengan cara-cara yang demokratis, bukan dengan tangan besi atau menggunakan cara-cara ala tiran. Maka demonstrasi juga masih bisa berjalan," kata Ara.
Namun, calon anggota legislatif untuk kursi DPR RI dari daerah pemilihan Bogor dan Cianjur itu menegaskan, Jokowi juga bisa bersikap tegas. Ara menilai pernyataan Jokowi soal sontoloyo sebagai bentuk ketegasannya demi menjaga NKRI dari politikus yang berpolitik dengan mengumbar fitnah, dusta dan caci maki.
BACA JUGA: CAD 3 Persen, Jokowi Minta Ekspor ke Negara Nontradisional
"Sebab berpolitik dengan cara memfitnah dan kebohongan hanya akan merusak NKRI. Maka mari kita jaga NKRI dengan cara-cara berpolitik yang benar, yang jujur, sehat, fair, dan konstruktif," pungkas Ara.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Sebut Ada Menteri yang Lembut dan Juga Galak
Redaktur & Reporter : Antoni