jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) mengajak generasi muda, khususnya Gen Z untuk ikut terus menjaga kedamaian di ruang digital melalui Forum Diskusi Publik bertajuk ‘Jaga Jarimu Damaikan Ruang Digitalmu’ di Kota Bandung, pada Selasa (6/2).
Menjaga jemari setiap individu adalah cara terbaik untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, fitnah, hingga ujaran kebencian melalui perangkat digital terutama di media sosial demi terciptanya kedamaian di ruang digital.
BACA JUGA: Kominfo Gelar Diskusi Bahas Etika dan Regulasi AI di Indonesia
Oleh karena itu, kesadaran untuk menjaga kedamaian di ruang digital harus terus dibangun oleh setiap lapisan masyarakat tak terkecuali Gen Z.
“Jadi tanggung jawab kita itu harus menciptakan dan menjaga keamanan. Salah satunya adalah proteksi, proteksi itu menciptakan keamanan tapi peran kita juga bisa menjadi pengganggu keamanan," ujar Koordinator Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Kemanan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Dikdik Sadaka.
BACA JUGA: BUIDLRS Lounge by PINTU ke-5: Solusi & Inovasi Masa Depan Web3
"Tadi disampaikan, pelaku-pelaku pengganggu keamanan atau pelaku kejahatan bisa timbul dari kita juga, sadar atau tidak sadar. Apakah dalam bentuk kejahatan ataupun kesalahan sosial. Menciptakan hoaks misalnya, menciptakan pertentangan di dalam kehidupan sosial misalnya seperti itu,” imbuhnya.
Dendi Zuckergates salah satu narasumber yang juga pakar ruang dital mengemukakan jika kini ruang digital sangat maju.
BACA JUGA: Pembangunan Tol Sigli–Banda Aceh, SIG Pasok 236 Ribu Ton Semen
Seiring dengan kemajuan tersebut maka perkembangan kejahatan di ruang digital pun ikut berkembang.
Menurutnya keamanan data pribadi sangat penting dan setara dengan emas.
“Mari kita jaga data pribadi kita dengan cara Zero Trust terhadap kiriman partisipasi yang tidak jelas keterangannya,” ujar Dendi, Founder Orang Siber Indonesia dihadapan Gen Z dan puluhan mahasiswa yang hadir.
Kemenkominfo mulai 2024 ini menggandeng generasi muda untuk turut serta ikut menjaga ruang digital khususnya di dunia maya melalui Forum Diskusi Publik.
Kegiatan ini untuk menciptakan generasi muda Indonesia yang memahami cara bersosialisasi di ruang digital dengan memiliki kemampuan melihat ancaman kejahatan di dunia maya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada