Kominfo: Milenial dan Generasi Z jadi Aktor Penggerak Inklusi Digital di Indonesia

Jumat, 26 Maret 2021 – 21:19 WIB
Webinar 'Nusantara Ramah Digital' yang diselenggarakan Kemkominfo di Batam, (26/3). Foto tangkapan layar

jpnn.com, BATAM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak masyarakat, khususnya generasi milenial  dan generasi Z untuk berperan penting dalam inklusi digital.

Generasi milenial dan generasi Z dianggap kelompok yang telah terliterasi digital dengan baik.

BACA JUGA: Imbau Masyarakat Bijak Bermedia Sosial, Kominfo: Hati-hati Terpapar Radikalisme Lewat Hp!

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Prof. Dr. Henry Subiakto mengatakan kelompok ini bisa berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewaspadai kejahatan siber, hoaks dan infodemik serta serangan siber lainnya.

“Masyarakat kita perlu ada digital literacy. Generasi milenial dan generasi Z adalah kelompok yang paling aktif di media sosial, sehingga kami mengharapkan kelompok ini terliterasi dengan baik dalam bermedia sosial,” ujar Henry dalam webinar 'Nusantara Ramah Digital' yang diselenggarakan Kemkominfo di Batam, (26/3).

BACA JUGA: SIG Gelar Gerakan Peduli Lingkungan, Sebanyak 2.654 Karya Inspiratif Terkumpul

Pada acara yang sama, Tenaga Ahli Kemkominfo Lathifa Al Anshori menilai generasi milenial dan Z bisa menjadi aktor penggerak inklusi digital di Indonesia, peduli dan bergerak memperjuangkan inklusi di segala lini digitalisasi.

“Kami berharap anak muda juga dapat membuka pintu bagi kelompok rentan agar mengembangkan diri dan mendapat manfaat dari transformasi digital yang dilakukan pemerintah,” tutur Lathifa.

BACA JUGA: Kerap Dikirimi Buhul Sihir, Indadari: Orangnya Enggak Kapok, Salah Satunya Sudah Meninggal

Lathifa juga menyampaikan, pesan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Pemerintah meyakini transformasi digital bukan hanya bentuk fisik dan infrastruktur digital, tetapi juga bagaimana teknologi bisa menjadi peningkatan kapasitas masyarakat secara inklusif dan humanis.

“Pesan tersebut menjadi semangat dalam inklusi digital. Pada prinsipnya pembangunan kapasitas sumber daya manusia, khususnya kelompok rentan, menjadi tujuan transformasi digital,” ucap Lathifa.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lakukan Kajian Mendalam, INACA Susun White Paper Industri Penerbangan Nasional


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler