Kominfo: Sinergi & Keterlibatan Masyarakat Turut Sukseskan Agenda Presidensi G20

Rabu, 02 Maret 2022 – 21:01 WIB
Presiden Joko Widodo menginginkan Indonesia memperkuat komunikasi publik penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia. Foto: Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong menjelaskan ada dua tugas yang diemban Kominfo dalam presidensi G20 Indonesia.

Pertama adalah penyiapan infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi.

BACA JUGA: Uus Sebut Haram Tampil di YouTube Atta Halilintar, Suami Aurel Hermansyah Merespons Begini

Di tempat-tempat penyelenggaraan G20 di 25 kota, infrastruktur teknologi komunikasi dan informasinya harus segera disiapkan.

Pemerintah menyiapkan jaringan 5G experience di sejumlah tempat, dan 4G lantaran pertemuan-pertemuan G20 berlangsung full online atau hybrid.

BACA JUGA: Kupas Tuntas Soal UU ITE, Kominfo Minta Masukan kepada Perguruan Tinggi

Kedua adalah menyiapkan komunikasi publik yang menjadi tugas dari Ditjen IKP Kominfo.

“Kami mengkomunikasikan Presidensi G20 baik ke dalam maupun ke luar negeri. Kami menggunakan segala instrumen yang tersedia menggunakan media sosial menggunakan media mainstream misalnya, juga menyiapkan kreatif komunikasi seperti G20pedia, yang kami launching pada bulan lalu,” ujar Usman dalam dialog Presidensi G20 di Jakarta, Rabu (3/2).

BACA JUGA: Peduli Kesehatan Ms V, MK Wear Didesain Khusus Dengan Material Terbaik

Kominfo telah mengoperasikan g20.org, sebagai website resmi G20. Melalui website resmi ini, insan pers maupun delegasi bisa melakukan registrasi untuk mengikuti berbagai kegiatan.

Diharapkan Kementerian dan Lembaga lain pun bisa memanfaatkan keberadaan Media Center untuk menyampaikan informasi ke media maupun publik secara luas terkait Presidensi G20 Indonesia 2022.

“Kami nanti akan membuat iklan-iklan layanan masyarakat. Kami komunikasikan melalui media internasional. Kami ingin juga presidensi G20 ini juga bagian dari nation branding, karena itu kami harus komunikasikan ke luar negeri dengan KBRI di seluruh dunia dan juga dengan PPI yang sedang sekolah atau belajar ke luar negeri,” papar Usman.

Rangkaian kegiatan Presiden G20 di Indonesia akan digelar di 25 kota. Usman membeberkan alasan dibalik pertemuan di 25 kota tersebut.

Indonesia sebagai negara besar, ingin membuktikan kepada dunia bahwa memiliki banyak tempat yang bersejarah dan mampu menyelenggarakan event akbar sekelas G20.

“Coba di negara lain misalnya mungkin tidak sampai 25 kota tempat penyelenggaraan presidensial G20. Di ujung utara ada Kupang, di selatan ada Labuan Bajo, di barat itu ada Danau Toba. Jadi kami ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara besar negara yang kaya dan negara yang penuh ide-ide kreatif untuk masa depan dunia,” tegas Usman.

Media Center Presidensi G20 Indonesia pun dikatakan Usman sesuai arahan Presiden Joko Widodo, yang meminta tata kelola komunikasi publik dalam menggaungkan peran Indonesia dalam Presidensi G20.

“Sesuai Keputusan Presiden Nomor 12 dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Event G20, maka Kementerian Kominfo selaku penanggung jawab bidang komunikasi dan media bertugas sebagai koordinator eksekusi komunikasi,” kata Usman.

Media Center yang berlokasi di Gedung Kominfo Jalan Merdeka Barat 9 Jakarta tersebut akan memfasilitasi dan mengoordinasikan aktivitas komunikasi publik dan layanan media masing-masing K/L dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia.

“Diharapkan Kementerian dan Lembaga lain pun bisa memanfaatkan keberadaan Media Center untuk menyampaikan informasi ke media maupun publik secara luas terkait Presidensi G20 Indonesia 2022,” kata Usman Kansong.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kemenko Maritim dan Investasi Ayodhia G. L. Kalake mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi, hingga level teknsi untuk penyelenggaraan presidensi G20 Tahun 2022 ini.

Pihaknya berharap agar presidensi G20 dapat melibatkan seluruh elemen masyarakat saat pertemuan di 25 kota.

Pertemuan di 25 Kota diperkirakan akan dihadiri 20.988 delegasi dan ada ratusan pertemuan yang untuk menampung dinamika yang ada.

“Kami sudah menyiapkan dengan baik dan pemerintah Indonesia sudah bekerja keras dan menyiapkan semuanya dengan baik. Kami juga memohon dukungan dari  seluruh elemen masyarakat sehingga perhelatan akbar ini dapat diselenggarakan dengan baik,” kata Ayodhia.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler