JAKARTA - Mantan Komisaris Independen PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc mengatakan pengangkatan komisari Aneka Tambang (Antam) harus berdasarkan wilayah pengembangan perusahaan pelat merah tersebut.
"Saya kira kalau komisaris tak jadi masalah, bisa dari mana saja. Tapi kalau bisa berdasarkan wilayah pengembangan perusahaan," kata Mahmud.
Pernyataan Mahmud ini berkaitan dengan rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang akan digelar Selasa, (30/4) di Jakarta. Dalam RUPS ini, akan ada pergantian dan pengangkatan direksi dan dewan komisaris.
Namun mantan Rektor Univeristas Haluoleo (Unhalu) itu mengatakan untuk jabatan direksi tetap harus dari internal Antam. Kata dia, pilihan ini untuk menghindari adanya intervensi politik maupun kepentingan asing.
"Ini jabatan strategis. Menyangkut dengan kompetensi dan prinsip bisnis yang dikembangkan perusahaan. Tak bisa sembarang orang," katanya. (awa/jpnn)
"Saya kira kalau komisaris tak jadi masalah, bisa dari mana saja. Tapi kalau bisa berdasarkan wilayah pengembangan perusahaan," kata Mahmud.
Pernyataan Mahmud ini berkaitan dengan rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang akan digelar Selasa, (30/4) di Jakarta. Dalam RUPS ini, akan ada pergantian dan pengangkatan direksi dan dewan komisaris.
Namun mantan Rektor Univeristas Haluoleo (Unhalu) itu mengatakan untuk jabatan direksi tetap harus dari internal Antam. Kata dia, pilihan ini untuk menghindari adanya intervensi politik maupun kepentingan asing.
"Ini jabatan strategis. Menyangkut dengan kompetensi dan prinsip bisnis yang dikembangkan perusahaan. Tak bisa sembarang orang," katanya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Berencana Umumkan Soal BBM Besok
Redaktur : Tim Redaksi