Komisi I DPR Menerima Kunjungan 18 Anggota Parlemen Norwegia

Selasa, 21 Januari 2020 – 21:00 WIB
Sejumlah anggota Komisi I DPR berfoto bersama dengan perwakilan anggota parlemen Norwegia. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Komisi I DPR menerima kunjungan 18 anggota parlemen Norwegia Komisi Luar Negeri dan Pertahanan, didampingi Duta Besar Vegard Kaale, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/1).

Parlemen Norwegia dipimpin Anniken Huitfeldt dari Partai Pekerja, partai terbesar di Norwegia.

BACA JUGA: Penjualan Mobil Listrik di Norwegia Melambung, Tesla Model 3 Paling Laris

Dalam sambutannya, Anniken, mengatakan kunjungan kali ini dalam rangka memperkuat hubungan dengan Indonesia yang memiliki makna bilateral dan multilateral. 

"Indonesia memiliki jauh lebih banyak wilayah hutan daripada Norwegia. Saya kira itu memiliki potensi signifikan untuk berperan dalam mengurangi dampak dari krisis iklim global (global warming) yang juga berdampak kepada Norwegia," ujar Anniken.

BACA JUGA: Facebook Meminta Maaf ke Tiongkok

Lebih lanjut, Anniken mengatakan dampak krisis iklim global juga sangat dirasakan beruang kutub yang berada di utara Eropa. Kunjungan delegasi Norwegia ke Indonesia akan berlangsung empat hari, dua hari di Jakarta dan dua hari kemudian di Kalimantan Timur, dalam rangka melihat peluang kerja sama mencegah dampak krisis iklim global. 

Anniken menyampaikan harapannya mewakili pemerintah Norwegia agar Indonesia dapat segera meratifikasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), untuk meningkatkan potensi kerja sama kedua negara di berbagai sektor.

BACA JUGA: Komisi I Tidak Paham Tujuan Menhan Prabowo Kirim Taruna Akmil ke Luar Negeri

Norwegia merupakan satu mitra terdekat Indonesia. Kunjungan kali ini diyakini secara signifikan akan mendukung kerja sama kedua negara, khususnya dalam memajukan hubungan peningkatan perdagangan dan alih teknologi.

Wakil Ketua Komisi I Teuku Riefky Harsya, juga meyakini kunjungan kali ini momentumnya sangat tepat.

Pertama, hubungan Indonesia-Norwegia sedang mengalami penguatan serius. Presiden Joko Widodo bertemu PM Norwegia Erna Solberg di Jakarta, 2015 lalu. Pertemuan menghasilkan beberapa komitmen di berbagai sektor, terutama perikanan, energi, dan lingkungan.

Kedua, kunjungan juga bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia - Norwegia, terhitung sejak 1951. Ketiga, lebih dari 35 perusahaan Norwegia memiliki kerja sama di Indonesia (bidang minyak dan gas, energi terbarukan, industri maritim, perikanan dan akuakultur).

"Komisi I mengharapkan kunjungan ini dapat meneguhkan keberlanjutan kerja sama berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan, pengoperasian dan ragam pengelolaan program yang berkualitas dan bermanfaat bagi rakyat di masing-masing negara," pungkas Teuku Riefky. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler