jpnn.com - JAKARTA - Komisi I DPR mendukung rencana TNI membeli pesawat tempur jenis Sukhoi SU-35 dari Rusia yang sudah diusulkan dalam RAPBN 2016. Rencananya, pembelian ini untuk mengganti satu skuadron tempur.
“TNI sudah mengajukan kebutuhan Sukhou SU 35 dan sudah disampaikan ke Komisi I. Prinsipnya kami mendukung kalau untuk mendukung perimbangan kekuatan, sekalian saja, jangan tanggung-tanggung,” kata Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq di Gedung DPR Jakarta, Kamis (10/9).
BACA JUGA: Ubek Pelabuhan, Rizal Ramli Tantang RJ Lino, Silakan
Hanya saja, rencana pembelian pesawat yang direncanakan sekaligus satu skuadron (16 pesawat) menurutnya tidak memungkinkan dilakukan saat ini. Sebab, harganya tidak murah.
“Untuk mengganti satu skuadron mungkin karena harga mahal, tidak mungkin kita secara langsung 1 skuadron, tapi bertahap,” jelasnya.
BACA JUGA: Kapolri Tegaskan Pansus bukan Intervensi Penyidikan Pelindo II
Nah, untuk menyiasatinya, Mahfudz mendorong agar berapapun pesawat yang dibeli harus memiliki kelengkapan persenjataan hingga suku cadang. Ini sebagai evaluasi dari program-program sebelumnya yang tidak membeli secara lengkap.
“Kalau beli 6 unit dulu harus lengkap dengan persenjataan dan suku cadang. Selama ini dicicil,” tambah politikus PKS itu.
BACA JUGA: Jokowi dan Puan Maharani Didemo Lagi
Rencananya, pembelian pesawat tempur produksi Rusia ini dilakukan menggunakan anggaran pinjaman luar negeri. Meski sudah disetujui Kementerian Pertahanan dan TNI, keputusan juga perlu persetujuan Bappenas dan Kementerian Luar Negeri.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Bongkar Sindikat Narkoba Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi