jpnn.com, BEKASI - Komisi II DPRD Kota Bekasi bakal memanggil KPU, Panwaslu dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcasip) terkait penyelenggaraan Pilkada 2018.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Sholihin mengatakan pemanggilan penyelenggara Pilkada itu lantaran lembaganya menemukan kekeliruan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) masyarakat Kota Bekasi.
BACA JUGA: Gerindra Siapkan Opsi Jika PKS Merapat ke Golkar
“Ya agar penyelenggraan Pilkada aman, dan nyaman. Maka dari itu ketiga akan kami panggil untuk pemutakhiran DPT, soalnya sekarang DPT KPU menyebutkan sebangak 2,4 juta sementara Disdukcasip sebanyak 2,6 juta,” kata Sholihin, Selasa (28/11) kepada GoBekasi.
Selain itu, dia juga menargetkan jumlah partisipasi masyarakat pada Pilkada tahun depan.
BACA JUGA: Pendamping Rahmat Effendi Akan Diumumkan Awal Desember
Sebab, pada Pilkada 2013 lalu jumlah partisipasi pemilih di Kota Bekasi sangat rendah, hanya mencapai 49 persen.
“Kami tekankan pada Pilkada 2018 jumlah partisipasi pemilih meningkat, ya kalau bisa sampai 99 persen, agar warga Kota Bekasi bisa menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.(kub/gob)
BACA JUGA: Pilkada Kota Bekasi, PDIP Belum Tentukan Sikap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Posisi Sholihin Dampingi Rahmat Effendi Terancam?
Redaktur & Reporter : Yessy