jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Luthfi A. Mutty mengajak masyarakat ikut mengawasi realisasi dana desa. Selain itu, masyarakat juga diminta mengawasi rekruitmen ppendamping desa untuk mengawal penggunaan dana desa tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
"Yang perlu juga dicermati adalah permainan kotor dalam rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD), Pendamping Desa (PD), Pendamping Pemberdayaan, dan Pendamping Teknik," kata Luthfi, Kamis (12/10).
BACA JUGA: KPU Berharap MA Terbitkan Putusan Paling Lama 15 November
Politikus dari Fraksi Nasional Demokrat (NasDem) ini meminta seleksi terhadap para pendamping desa dilakukan secara transparan dan akuntabel. Para calon pendamping desa gagal harus mendapatkan alasan ketidaklulusannya.
"Mereka yang gugur secara administrasi tidak diberitahu apa kekurangannya. Pertanyaan interview kepada peserta semua sama. Mereka yang sudah berpengalaman 5-7 tahun di PNPM tidak lulus. Sementara yang lulus orang-orang yang diragukan kompetensinya," kata politikus asal daerah pemilihan Sulawesi Selatan III ini.
BACA JUGA: Politikus Senayan Desak Menteri ESDM Ungkap Oknum Mafia Freeport
Selain itu, ia menemukan indikasi pelanggaran karena waktu tes yang berubah-ubah. Alhasil, beberapa peserta tidak ikut tes kerena tak mengetahui jadwal. "Ada indikasi, seleksi hanya formalitas. Sebelum tes dilakukan sudah ada yang lulus," tegas Luthfi. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Masalah Status Calon Kada Harus Cepat Diselesaikan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sistem e-Voting Sudah Diuji Coba di Pilkades
Redaktur : Tim Redaksi