Komisi III DPR Pertimbangkan Legalisasi Ganja Medis

Kamis, 30 Juni 2022 – 20:45 WIB
Orang tua dari anak yang mengidap cerebral palsy Santi Warastuti saat mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komisi III DPR, Jakarta, Kamis (30/6). Rapat tersebut mendengar aspirasi dari masyarakat terkait legalisasi ganja medis. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Mahesa mengatakan dewan akan mempertimbangkan masukan legalisasi ganja untuk kepentingan medis dalam proses revisi Undang-Undang tentang Narkotika yang saat ini masih bergulir di parlemen.

Dia menyebut seluruh masukan dari perspektif kesehatan, pengawasan, dan penegakan hukum bersama pemerintah terkait ganja medis akan dipertimbangkan.

BACA JUGA: Detik-Detik Pimpinan Banggar DPR Muhidin M Said Tumbang di Depan Puan Maharani

Apabila masukan itu telah mendapat hasil kajian atau penelitian secara komprehensif dan mendapat persetujuan bersama, Panja RUU Narkotika DPR RI akan mempertimbangkan mengeluarkan tanaman ganja dari daftar narkotika golongan I.

"Akan disesuaikan dengan penggolongannya secara lebih tepat, sesuai dengan mekanisme ketentuan perundang-undangan," kata Desmond seusai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait legalisasi ganja medis di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/6)

BACA JUGA: Soroti Misi Jokowi ke Ukraina & Rusia, Anwar Abbas: Saya Hormat

Dalam rapat itu, Komisi III DPR RI mengundang Santi Warastuti, ibu yang viral karena menyuarakan dirinya butuh ganja medis demi pengobatan putrinya yang menderita cerebral palsy.

Dewan juga mengundang Singgih Tomi Gumilang, salah seorang kuasa hukum Santi dkk dalam judicial review UU Narkotika di MK, Direktur Eksekutif Yayasan Sativa Nusantara Dhira Narayana, dan Ketua Pembina Yayasan Sativa Musri Musman.

BACA JUGA: Santi Warastuti Berlinang Air Mata Selama Rapat Legalisasi Ganja

Desmond juga menjelaskan Komisi III DPR akan meminta menteri kesehatan, BNN, dan Polri untuk melokalisir wilayah-wilayah pengawasan tentang ganja.

"Agar tidak terlalu liar," lanjut politikus Gerindra itu.

Selain itu, Komisi III DPR juga akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pakar terkait proses legalisasi ganja medis itu.

"Mana zat yang harus dikeluarkan (dari narkotika golongan 1) dan mana zat yang harus ditambah. Yang nonkimia seperti daun ganja ini harus ada kajian yang lebih moderat dan manfaatnya," pungkasnya. (mcr8/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler