jpnn.com, BEKASI - Komisi III DPR RI mengecek lokasi tempat kumpul sejumlah orang sebelum tujuh jasad ditemukan mengapung di Kali Bekasi, Bekasi, Jawa Barat.
Hadir dalam kunjungan itu Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman beserta anggota yang lain, seperti Arteria Dahlan, Nazaruddin Dek Gam, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Heru Widodo, I Wayan Sudirta, hingga Susanto.
BACA JUGA: Ini Kejadian Sebelum Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Propam Periksa 9 Polisi
Komisi III DPR mempertanyakan soal kedalaman kali di Bekasi hingga kepemilikan senjata tajam (sajam).
Habiburokhman menyebutkan para remaja itu diduga akan tawuran.
BACA JUGA: 7 Mayat di Bekasi Disebut Pelaku Tawuran, Nyebur ke Kali saat Ada Patroli Polisi
"Patroli dari Polres Metro Kota Bekasi, mereka lari ke belakang situ, ternyata itu memang kali yang ada palungnya, palungnya itu 6 meter. Itu airnya berputar, karena hujan kami lihat itu ada pusaran. Mungkin itulah yang jadi penyebab," kata Habiburokhman di lokasi, Selasa (24/9).
Sementara itu, Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan sebanyak 60 orang berkumpul sebelum peristiwa itu terjadi.
BACA JUGA: 15 Orang Tersangka dari Penemuan Mayat di Kali Bekasi
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, ditemukan senjata tajam saat penyisiran lokasi.
"Memang kalau lihat yang hadir jumlahnya 60 orang, sajamnya itu mengerikan dari foto-foto yang ada, ya wajar. Jumlahnya polisi itu cuma 9, mereka 60. Pas kejadian sudah pada nyebur, dia enggak tahu kalau di situ ada palung," ujar Habib Aboe.
Aboe menyebut polisi tidak menemukan minuman keras di TKP kumpul-kumpul para remaja tersebut.
"Menurut dia (polisi) tidak ada. Saya sampai tanya plastiknya ada nggak? Enggak ada. Oh, jangan-jangan obat lagi. Kita lihat hasil selanjutnya oke," kata Habib Aboe. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Badan Anggaran DPR RI Setujui RUU APBN 2025, Sebegini Target Pendapatan Negara
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra