jpnn.com, JAKARTA - Komisi IX DPR mendukung dan meminta pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mengatasi pandemi Covid-19 terus dilakukan.
Wakil Ketua DPR Sri Rahayu mengatakan dalam rangka membangun kemandirian obat, vaksin dan alat kesehatan dalam negeri, komisinya mendukung penuh keterlibatan aktif dari seluruh pihak dalam riset dan inovasi untuk penanggulangan Covid-19.
BACA JUGA: Ada Vaksin Covid-19 dari Tiongkok & UEA, Erick Thohir Tetap Prioritaskan Merah Putih
“Termasuk pengembangan Vaksin Merah Putih yang menggunakan isolat virus asli dari Indonesia,” kata Sri Rahayu dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan stakeholder, Senin (31/8)
Ia mengatakan Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 harus meningkatkan komunikasi, koordinasi, sinergi kebijakan dan implementasi riset serta inovasi dalam negeri bersama seluruh pihak terkait yang berkontribusi aktif.
BACA JUGA: Oknum Pejabat Daerah Asyik Begituan dengan Sekretaris, Ups! Kamera Laptop Lupa Dimatikan
“Dengan tetap mengutamakan kejujuran, keterbukaan, akuntabilitas serta keberpihakan kepada keamanan dan kesehatan masyarakat,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Komisi IX DPR mendesak Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 untuk menyusun grand design riset dan inovasi pengembangan kemandirian obat, vaksin dan alat kesehatan dalam negeri. Termasuk kerangka waktu dan infratsruktur distribusi vaksin.
BACA JUGA: Awal 2021 Indonesia Produksi Vaksin COVID-19, Prioritas Zona Merah
Kementerian Kesehatan diminta berkomitmen memanfaatkan hasil riset dan inovasi Covid-19 yang telah dikembangkan di Indonesia, dengan berpedoman kepada Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
"Komisi IX DPR mendesak BPOM untuk lebih proaktif melakukan upaya pendampingan penelitian dan pengembangan obat dan vaksin yang memenuhi segala persyaratan," kata dia.
Adapun rapat bersama Komisi IX DPR dihadiri Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes, Deputi I Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif BPOM, Direktur Utama PT Bio Farma, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad, Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair, dan Ketua Pusat Virologi dan Kanker Patobiologi FKUI-RSCM.
Rapat dalam rangka membahas penelitian dan pengembangan obat dan vaksin Covid-19, termasuk Vaksin Merah Putih dan sumber pembiayaannya serta kendala yang sedang dihadapi. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy