jpnn.com, JAKARTA - Beredarnya tulisan Indonesia Not For Sale atas nama Ketua Komisi V DPR RI, Fery Djemy Francis mendapat tanggapan serius dari anggota Komisi V asal PDI Perjuangan, Sudjadi.
Menurutnya, tulisan soal Indonesia Not For Sale itu tidak mencerminkan hasil kesimpulan rapat Komisi V dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Girder Ambruk, DPR Curiga Proyek Tol Paspro Bermasalah
“Tulisan yang beredar itu tidak sesuai dengan hasil dan suasana rapat. Bahkan jauh dari kesimpulan rapat kami dengan Kemenhub dan KemenPUPR. Jadi saya curiga ini ada unsur mengadu domba. Tulisan itu bagai bumi dan langit,” kata Sudjadi pada Jumat (8/12).
Meski belum bisa memastikan apakah tulisan tersebut benar atau hoaks, bagi Sudjadi itu tidak sesuai fakta saat rapat.
BACA JUGA: Usut Tuntas Penyebab Terbakarnya Kapal Dharma Kencana II
“Saya tidak bilang hoaks ya, itu tidak sesuai dengan fakta rapat. Dan persoalannya apakah benar Ketua yang menulis itu. Masa ketua komisi saya serendah itu kualitasnya,” ujarnya.
Sudjadi menilai ada unsur politik di mana ada orang yang ingin mencari panggung dengan menggunakan tulisan itu.
BACA JUGA: DPR Sahkan Pagu Alokasi Anggaran Kemenhub dalam RAPBN 2018
“Kami tidak mau terpancing lah, inikan politik saja. Saya pribadi sebagai anggota meyakini ini ada yang mendesain. Karena ini ramai di medsos,” tegasnya.
Meski begitu, Sudjadi mengaku akan melakukan penelusuran terkait dengan tulisan tersebut.
Menurutnya, Komisi V akan melakukan rapat internal bersama dengan kelompok komisi (Poksi) dan akan ditanyakan langsung ke Ketua Komisi V.
“Ya nanti kita resmi Poksi kita akan menanyakan kebenaran ini ke Ketua. Komisi kami ini kompak dan kerjasamanya bagus, kalau ada tulisan seperti ini kami bisa bahas bersama,” tegasnya.
Sebelumnya beredar tulisan yang diberi judul "Indonesia Not For Sale" mengatasnamakan Ketua Komisi V Fery Djemi Francis soal kesimpulan hasil Rapat Kerja Komisi V dengan Mitra Kerja yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyo.
Tulisan itu diberi judul Indonesia Not For Sale yang menggambarkan beberapa asset Negara yang akan dijual seperti jalan tol, bandara dan pelabuhan.
Dalam tulisan itu asset strategis negara tidak untuk dijual ke pihak sewasta. Pemerintah dalam tulisan tersebut diminta jujur terkait pengelolaan jalan tol, bandara dan pelabuhan.
Bahkan, isu ini akan dibahas lebih dalam dengan pembentukan Panja. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementerian dan Pemda Harus Berkoordinasi Antisipasi Arus Balik Lebaran
Redaktur & Reporter : Natalia