jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk berupaya maksimal agar saham Mind ID di PT Vale Indonesia bertambah menjadi 51 persen.
Menurut dia, hal itu merupakan amanah hasil rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM tanggal 13 Juni 2023 tentang divestasi saham PT Vale Indonesia.
BACA JUGA: PT Vale Indonesia Gelontorkan Rp 40 Miliar untuk Mendukung Pertanian Organik
Hal itu disampaikan oleh Mulyanto saat RDP dengan PLT Dirjen Minerba, Kementerian ESDM, Dirut MIND-ID, dan Dirut PT. Vale Indonesia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/8).
"Menteri ESDM jangan berimprovisasi di luar dari kesepakatan raker. Komisi VII DPR RI dan Menteri ESDM sudah sepakat bahwa Mind ID harus menjadi pemegang saham mayoritas di PT Vale Indonesia. Tujuannya agar semua operasional perusahaan sesuai dengan arah kebijakan negara," kata Mulyanto dikutip JPNN.com, Rabu (30/7).
BACA JUGA: PT Vale Indonesia Wujudkan Dukungan Kemandiran Masyarakat lewat P3SRLB
Dia mendesak agar Pemerintah konsisten membuat BUMN MIND ID mendapat tambahan saham untuk menjadi pemilik saham pengendali (minimal 51 persen saham) pada PT Vale Indonesia.
Mulyanto mengatakan hal itu perlu dilakukan agar MIND ID memiliki hak pengendalian atas konsolidasi operasional dan keuangan PT Vale Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi Bertanya kepada Bima Arya soal Peluang Erick Thohir jadi Cawapres
Politikus PKS itu juga mengusulkan jika tidak ada kesepakatan divestasi, kontrak karya PT Vale Indonesia yang akan berakhir pada bulan Desember tahun 2025 tidak diperpanjang oleh Pemerintah.
Dia juga menyebutkan jika langkah ini dilakukan, wilayah tambang yang sekarang ini diusahakan oleh PT. Vale otomatis akan menjadi wilayah penambangan negara dan dapat dilelang dengan prioritas diberikan kepada BUMN.
"Dengan demikian negara akan lebih hemat karena BUMN tidak harus mengeluarkan dana sepeserpun untuk mendapatkan 100 persen wilayah tambang yang sekarang ini eksisting diusahakan oleh PT. Vale Indonesia," lanjutnya.
Menurut dia, penambahan saham MIND ID sebesar 14 persen hingga menjadi sebesar 34 persen belum cukup untuk menjadikan BUMN itu sebagai pemegang saham pengendali.
Pasalnya, jumlah saham sebesar tersebut masih lebih kecil daripada gabungan jumlah saham Vale Canada, Vale Jepang dan Sumitomo Metal yang sebesar 45 persen.
Terlebih, diketahui bahwa antara Sumitomo Metal dan Vale Canada memiliki block votting agreement sebagai lampiran dari perjanjian divestasi saham.
Dengan perjanjian tersebut pihak Sumitomo Metal terikat untuk ikut mendukung apapun keputusan Vale Canada dalam pengurusan PT Vale Indonesia. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karnaval HUT RI di Mojokerto Jatim Mencekam
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra