Komisi VIII: Pembangunan Rumah Ibadah Sembarangan Rusak Kerukunan Umat

Senin, 14 Maret 2016 – 22:28 WIB
Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah tidak sembarangan menerbitkan izin pendirian tempat ibadah kalau semua persyaratan sebagaimana yang berlaku dalam Peraturan Bersama belum dipenuhi oleh pihak pemohon.

"Soal pendirian tempat ibadah ini harus memenuhi syarat perizinan sebagaimana yang diatur oleh peraturan. Jangan sembarangan menerbitkan izin. Peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Bersama (Perber) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 tahun 2006," kata Saleh, di Gedung DPR, Senin (14/3) menyikapi maraknya aksi demo terkait pendirian rumah ibadah.

BACA JUGA: PDIP Tantang Kaum Muda Gelorakan Spirit Bung Karno Lewat Musik

Kalau ada yang belum memenuhi persyaratan untuk pendirian rumah ibadah lanjutnya, harus dilengkapi dahulu. "Kalau tidak bisa memenuhi persyaratan jangan dikeluarkan izin karena rawan gesekan," tegas politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Tidak menerbitkan izin pendirian rumah ibadah karena belum memenuhi persyaratan ujar Saleh, berarti pemerintah sudah mencegah potensi terjadinya gesekan.

BACA JUGA: Kehilangan Perwira Terbaik, Polri Berduka

"Indonesia merupakan negara besar yang kerukunan umat beragamanya sudah diakui oleh berbagai dunia internasional. Jangan karena gesekan-gesekan kecil lalu mengganggu keharmonisan antar-umat beragama," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: IPW: Tito Bukan Orang Baru di Dunia Teroris

BACA ARTIKEL LAINNYA... GAWAT! Saat Ganti 2 Komandan, Petinggi TNI AL Ini Beberkan Masalah di Laut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler