jpnn.com, LOMBOK - Gili Trawangan merupakan salah satu gugusan pulau di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sangat indah menawan.
Sebuah lokasi wisata alam, dengan keindahan terumbu karang dan hamparan pantai yang jernih, serta pasir putihnya yang enak dipandang.
BACA JUGA: Komisi VIII Dorong Penambahan Anggaran Panti Sosial di Banjarbaru
Gili Trawangan sudah sangat familiar di telinga wisatawan dunia, sehingga nyaris wisatawan yang datang didominasi oleh wisatawan asing.
Potensi pariwisata di Gili Trawangan yang cukup besar tentu menjadi perhatian Komisi X DPR, karena NTB merupakan salah satu daerah yang memfokuskan pembangunannya pada dua sektor yaitu pariwisata dan pertanian.
BACA JUGA: Komisi IV DPR RI Dukung Pembenahan Sektor Peternakan
Sebagai mana disampaikan Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya bahwa NTB merupakan salah satu contoh daerah yang memiliki program jangka pendek maupun panjang yang hanya memfokuskan pada dua sektor yaitu pariwisata dan pertanian.
“Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi pariwisata dan wisatawan yang sangat tinggi, tentu jika potensi tersebut mampu dikembangkan dengan baik maka akan menjadi tulang punggung pendapatan suatu daerah dan tentu akan menjadi pemasukan negara yang cukup besar melihat potensi pariwisata Indonesia yang sangat tinggi,” terang Riefky.
BACA JUGA: Kunjungi RSUD Kota Bengkulu, Komisi IX Beri Apresiasi
“Kita akan dukung penuh upaya Pemda NTB untuk terus mengembangkan potensi pariwisata di daerahnya, apalagi saat ini NTB sudah menjadi salah satu destinasi wisata halal yang sedang gencar dipromosikan. Jika suatu daerah mampu mengembangkan potensi pariwisata daerahnya dan memberdayakan masyarakat lokalnya, maka kesejahteraan masyarakatnya pun akan terus berkembang,” terangnya.
Lebih lanjut, Politisi Partai Demokrat ini menilai insfrastruktur di Gili Trawangan sudah cukup baik dibandingkan dengan daerah-daerah lain.
Namun untuk menuju standar internasional, masih banyak yang perlu diperbaiki di Gili Trawangan. Salah satunya pengelolaan sampah di sekitar lokasi, kemudian kualitas jalan dan penerangan malam hari di sepanjang jalan di Gili Trawangan serta kulitas SDM nya harus terus ditingkatkan.
Riefky juga mengapresiasi bahwa di wilayah wisata Gili Trawangan tidak menggunakan kendaraan bermotor, sehingga menjaga kualitas udara dan tentu itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisatawan bisa menggunakan sepeda maupun kuda yang telah disediakan.
Dalam kesempatan tersebut juga, Riefky berharap kualitas terumbu karang yang menjadi salah satu daya tarik di Gili Trawangan tetap bisa dijaga sehingga tidak mengurangi nilai keindahan Gili Trawangan. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rugikan Negara Rp 1,5 miliar, Komisi XI Saksikan Pemusnahan Barang Sitaan Bea Cukai
Redaktur : Tim Redaksi