Komisi XI DPR Apresiasi Kinerja Bea Cukai Sulbagsel

Rabu, 14 Oktober 2020 – 18:51 WIB
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (12/10) lalu. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, MAKASSAR - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (12/10) lalu.

Kunjungan kerja diselenggarakan menyoroti materi pengawasan terhadap penerimaan negara serta capaian dan kendala apa saja yang dihadapi dalam mencapai target yang telah di tetapkan.

BACA JUGA: Bea Cukai Gorontalo Upayakan Peningkatan Ekspor Hasil Laut

“Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melakukan pengawasan serta mengukur kinerja Kemenkeu bersama BI dan beberapa instrumen lainnnya,” ungkap Amir Uskara.

Kunjungan kerja dilanjutkan dengan paparan dari masing-masing Kepala Kantor Wilayah.

BACA JUGA: Bea Cukai Jayapura Fasilitasi dalam Repatriasi 25 Pekerja Migran Korban PHK

Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan, Darmanto, menyambut baik kunjungan kerja yang dilaksanakan ini.

“Mengingat ini sudah mendekati akhir tahun, yang harus di pikirkan adalah capaian dan kendala yang terjadi di lapangan” ujar Darmanto disela-sela diskusi.

Darmanto juga melanjutkan penjelasannya tentang Kementerian Keuangan yang memang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara.

Dari fungsinya sebagai perumusan,penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran, pajak, kepabeanan dan cukai, perbendaharaan, kekayaan negara, perimbangan keuangan serta pengelolaan pembiayaan dan resiko sudah sepatutnya saling menjaga dan meningkatkan penerimaan Negara.

Di dalam sesi pemaparannya, Kakanwil Bea Cukai Sulbagsel, Parjiya menekankan dan menjabarkan beberapa langkah strategis dalam meningkatkan penerimaan sebagai upaya sinergi yang terwujud dalam joint program/analisis dengan Direktorat Jenderal Pajak.

Kendala penurunan penerimaan dikarenakan pandemi pun sedikit disinggungnya. Namun ada gebrakan baru oleh Bea Cukai Sulbagsel yaitu pembentukan pengolahan pabrik rokok terpadu di Kabupaten Soppeng dimana minggu ini, secara langsung akan diresmikan.

Pembentukan KIHT pertama serta beberapa kegiatan lainnya termasuk pemberian fasilitas kepada beberapa perusahaan yaitu fasilitas Kawasan Berikat (KB), Pusat Logistik Berikat (PLB) dan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) menjadi pemikat tersendiri bagi pelaku usaha ditengah krisis yang melanda pada kondisi pandemi kali ini

Seperti yang dipaparkan Parjiya, terdapat 4 (empat) program PEN di Bea Cukai Sulbagsel (tiga sudah berjalan, satu masih dalam tahap perencanaan).

Mendengarkan paparan yang lugas dan komprehensif tersebut, komisi XI apresiasi usaha dan capaian Bea Cukai Sulbagsel. Diskusi ini diharapkan mampu merumuskan startegi dalam usaha bersama lakukan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta menarik investor untuk dapat segera bergabung menggerakan perekonomian provinsi.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler