jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Ombudsman RI La Ode Ida menilai informasi yang beredar mengenai modus relawan Teman Ahok harus diusut sampai tuntas. Pasalnya, jika benar, artinya telah terjadi kebohongan publik besar yang dilakukan oleh figur publik terpenting di Ibu Kota ini.
Sebab, lanjutnya, istilah "relawan" yang digunakan Teman Ahok saja sudah mengandung kebohongan. Karena, ternyata para petugas pengumpul itu sesungguhnya adalah 'buruh bayaran' yang dapat imbalan dalam jumlah tertentu.
BACA JUGA: Masinton: Kalau Teman Ahok Dibayar Berarti Namanya...
"Jadi sungguh-sungguh bukan relawan, melainkan tak lebih dari kerja sebagai tukang kumpul KTP," kata Ida, di Jakarta, Rabu (22/6).
Selain itu, lanjutnya, cara-cara seperti membeli foto kopi KTP juga sudah melanggar nilai moral reformasi. Dia bahkan curiga boleh jadi pemilik KTP pun dibayar. "Pertanyaan penting adalah, dana tukang kumpul KTP dari siapa?" tanya mantan wakil ketua DPD RI itu.
BACA JUGA: Giliran Walkot Depok Yang Dikunjungi BPTJ
Jika pertanyaan tersebut tak terjawab secara baik ujarnya, akan kian kuat kecurigaan publik bahwa sumber dananya berasal dari pihak ketiga yang di antaranya dari para developer. Termasuk para pengusaha penggarap reklamasi Teluk Jakarta dan kick back fee pembelian tanah milik Rumah Sakit Sumber Waras.
"Kalau itu benar, maka proses Ahok untuk mempertahankan kekuasaannya ternyata melalui cara-cara yang tidak bersih dan nirmoralitas," tegasnya.
BACA JUGA: Ahok Ogah Tanggapi Tudingan Mantan Relawannya
Selama ini, kata dia, publik tertipu oleh kemasan seolah-olah gerakan dukungan publik terhadap Ahok begitu masif. Padahal, tak lebih dari gerakan pemodal yang memperoleh keuntungan materi dari kepemimpinan Ahok selama ini.
Ditegaskannya, cara-cara seperti ini tentu jadi preseden buruk, dan sama sekali tidak bisa dijadikan contoh oleh siapapun yang ingin jadi pejabat publik di negara demokrasi yang berwatak religius ini.
"Dalam kaitan itu, seharusnya pihak KPK bersikap proaktif untuk menyelidiki sumber pendanaan dari teman Ahok yang sebenarnya sudah ada isyarat sebagiannya bersumber dari pebisnis reklamasi," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buat Teman Ahok, Ada Pesan Moral dari Bang Ruhut..
Redaktur : Tim Redaksi