BRI Berkomitmen Perangi Kejahatan Perbankan, Nasabah Korban Skimming di Cianjur Berikan Apresiasi

Rabu, 07 April 2021 – 14:47 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupaya memerangi kejahatan skimming dengan mengembangkan sistem dan berbagai fitur keamanan. Ilustrasi Foto: Humas BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupaya memerangi kejahatan skimming dengan mengembangkan sistem dan berbagai fitur keamanan.

BRI juga melakukan respons dan investigasi cepat terhadap pengaduan nasabah yang menjadi korban kejahatan perbankan, salah satunya adalah skimming.

BACA JUGA: Jamin Keamanan Simpanan, BRI Siap Ganti Kerugian Nasabah Korban Skimming

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, hal itu menjadi komitmen perusahaan untuk terus memberi pelayanan prima dan mengutamakan kepuasan masyarakat.

BRI menjamin keamanan simpanan seluruh nasabah. Perusahaan juga akan bertanggung jawab atas seluruh kerugian nasabah yang terbukti menjadi korban kejahatan skimming.
 
“Masyarakat tak perlu panik serta khawatir uangnya hilang. Apabila terbukti merupakan korban tindak kejahatan skimming, BRI bertanggungjawab untuk segera menyelesaikan hal tersebut,” ujar Aestika dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (7/4).

BACA JUGA: BRI Pastikan Layanan Perbankan NTT dan NTB Berjalan Normal

Menurut dia, BRI terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menangkap sindikat kejahatan yang merugikan perbankan nasional.

"Tindak kejahatan skimming ini tidak hanya nasabah yang menjadi korban, namun juga pihak bank," ungkap dia.

Aestika menuturkan, setelah melalui proses investigasi dan terbukti nasabah kehilangan dana karena tindak kejahatan skimming, BRI segera mengganti kerugian tersebut.

Hal ini sama seperti yang telah terjadi pada sejumlah nasabah yang menjadi korban tindak kejahatan perbankan berupa skimming di Kabupaten Cianjur.

"Penggantian kerugian ini dilakukan BRI lebih cepat dari tenggat waktu maksimal sesuai ketentuan, yakni 20 hari kerja pasca-laporan nasabah diterima," ujar Aestika.
 
Respons cepat BRI atas peristiwa yang menimpa nasabahnya mendapat apresiasi dari para korban skimming.

Pujian disampaikan salah satunya oleh Budaemi, nasabah BRI Kantor Cabang Cianjur.

Budaemi memuji respons BRI yang cekatan mengganti kerugiannya hanya berselang sehari pasca-laporan dugaan skimming dibuat.
 
Dia melakukan pengaduan pada Senin (5/4) karena kehilangan uang pada Jumat (2/4) sebanyak Rp 10 juta.

Pada Selasa sore uang tersebut kembali sebanyak Rp 10 juta.

"Saya selaku nasabah mengucapkan terima kasih kepada pihak BRI yang menunjukkan tanggung jawab yang luar biasa kepada nasabahnya,” ujar Budaemi.
 
Pada kesempatan terpisah, Dadang selaku nasabah BRI juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada perusahaan.

Dia bersyukur karena simpanannya sebanyak Rp 10 juta yang sempat raib karena skimming kini telah kembali.
 
“Terima kasih kepada Bank BRI yang sudah menanggapi dan merespon dengan ramah laporan kami, kehilangan uang Rp 10 juta, dan alhamdulillah hari ini saya sudah cek di ATM uang itu sudah kembali sepenuhnya. Kepada nasabah BRI jangan kapok,” tutur Dadang.
 
Sebagai informasi tambahan, BRI mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan.

Selain itu, BRI membagikan tips lain yakni dengan rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM.

Kemudian, menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor kartu, nomor CVV kartu debit/kredit, hingga nomor OTP (One Time Password) transaksi.

Tidak hanya itu tapi juga data perbankan lainnya kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.

BRI juga mengajak nasabah untuk mengaktifkan fitur SMS notifikasi guna mengetahui perubahan saldo nasabah atau mutasi rekening. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BRI   skimming   Kartu ATM   BBRI  

Terpopuler