Komjen Boy Rafli Bicara Peran Strategis Kiai dan Ulama Korbankan Semangat Cinta Tanah Air

Sabtu, 19 Februari 2022 – 14:34 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. Foto: ANTARA/Evarianus Supar

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menilai kiai dan ulama memiliki peran strategis untuk menggelorakan semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

Hal ini telah dicontohkan sejumlah kiai dan ulama terdahulu yang telah menjaga kesatuan bangsa dengan membangun kebangsaan.

BACA JUGA: BNPT Soroti Ceramah Ustaz Khalid Basalamah Soal Wayang, Simak Kalimatnya

"Seperti yang dicontohkan para kiai dan ulama yang salah satunya KH Hasyim Asyari," kata mantan Wakil Kepala Lembaga pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri itu melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (19/2).

Peran kiai dan ulama dalam membangun semangat cinta tanah air melalui pesantren dan santrinya bermanfaat menanggulangi penyalahgunaan narasi-narasi keagamaan oleh jaringan radikalis dan teroris untuk menarik simpati serta menjerumuskan masyarakat agar menjadi bagian dari mereka.

BACA JUGA: Said Abdullah PDIP Mengkritisi Fatwa Haram Soal Wayang, Poin 4 Singgung MUI, Kemenag dan BNPT

"Paham mengenai narasi-narasi yang dibangun oleh jaringan radikal dan teroris, salah satunya mengangkat narasi yang berkaitan dengan agama," kata Komjen Boy Rafli.

Terkait dengan peran strategis kiai dan ulama, kata Komjen Boy Rafli, BNPT pada tahun ini memiliki program untuk mengupayakan pencegahan dan penanggulangan terorisme dengan konsep pentahelix atau kolaborasi multipihak.

BACA JUGA: Pesan Kepala BNPT Saat Melantik Pengurus FKPT Seluruh Indonesia

Salah satunya diwujudkan melalui penguatan kerja sama dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama.

Langkah itu diwujudkan BNPT melalui silaturahmi kebangsaan di dua pondok pesantren pada Rabu (16/2).

Kedua ponpes itu, yakni Pesantren Sidogiri pimpinan KH Ahmad Fuad Noerhasan dan Pesantren Ngalah pimpinan KH Sholeh Bahruddin.

BNPT juga berkomitmen mengajak lebih banyak pihak untuk bekerja sama dan berkolaborasi melalui konsep multipihak (pentahelix), termasuk lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal, serta para pemuka agama dan pesantren. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler