Komjen Boy Rafli Bicara Virus Radikalisme dan Cara Melawannya, Simak

Kamis, 10 Maret 2022 – 10:21 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Polisi Dr. Boy Rafli Amar menegaskan virus radikalisme yang mengarah pada terorisme adalah virus yang akan selalu bersemai dalam kehidupan berbangsa.

Hal ini seiring dengan makin meningkatnya ancaman ekstremisme berbasis kekerasan.

BACA JUGA: Brigjen Ahmad Nurwakhid dari BNPT Ungkap 5 Ciri Penceramah Radikal

Virus radikalisme mengarah kepada terorisme sehingga diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk melawannya,” ucap Boy Rafli Amar di Denpasar, Bali, Rabu (9/3/2022).

Jenderal polisi bintang tiga itu mengingatkan hal tersebut pada acara Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (Ran-Pe) dan Konsolidasi Indonesia Knowledge Hub On Counter Terrorism And Violent Extremism (I-Khub On Ct/Ve) untuk Pemerintah Daerah dan  Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) 34 Provinsi Se-Indonesia.

BACA JUGA: Tingkatkan Kewaspadaan, BNPT Beberkan Ciri Penceramah Radikal

Pada kegiatan ini, BNPT melibatkan FKPT seluruh Indonesia sebagai wujud pelibatan masyarakat dalam pencegahan paham radikalis dan terorisme.

Dia juga menyampaikan penguatan civil society akan sangat efektif menjadi daya tanggal virus ini.

BACA JUGA: Komjen Boy Rafli Bicara Peran Strategis Kiai dan Ulama Korbankan Semangat Cinta Tanah Air

Untuk itu, BNPT sedang mendesain terbentuknya satu organisasi di tingkat Kabupaten dan Kota yang akan bersinergi dengan FKPT di tingkat Provinsi.

Organisasi itu akan diberi nama Forum Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme. Dalam waktu tidak lama lagi forum ini akan diupayakan bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan edukasi dan menyosialisasikan program aksi yang telah diatur oleh Perpres RAN PE.

Sosialiasi ini, lanjut Boy Rafli, merupakan tahapan penting guna menyamakan persepsi pemerintah daerah sebagai leading sector dalam implementasi Perpres ini.

Sosialisasi berlangsung pada 8-11 Maret 2022. Diiikuti 86 orang perwakilan dari seluruh Indonesia terdiri dari pemerintah daerah yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi dan FKPT. 

Termasuk Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta yang merangkap sebagai Ketua FKPT DKI Jakarta Taufan Bakri serta Kabid Media Hukum Humas FKPT DKI Jakarta Selamat Ginting.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler