Komjen Listyo Sigit Berani Mengganti Konsep Tito dan Idham Azis, Tantangan Besar

Jumat, 22 Januari 2021 – 07:24 WIB
Komjen Listyo Sigit Prabowo menjalani fit and proper test sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1). Foto: Pool Pemberitaan Parlemen

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyebut Komjen Listyo Sigit Prabowo punya tantangan besar saat menjadi Kapolri.

Pasalnya, Listyo telah mengenalkan konsep baru dari Promoter ke Presisi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Perintah Tegas Jenderal Andika, Komjen Listyo Diprediksi Langsung Mutasi, Lelang Barang di KPK

Promoter merupakan konsep Kapolri era Tito Karnavian hingga Idham Azis. Promoter merupakan kependekan dari profesional, modern, dan tepercaya.

Konsep itu dikenalkan oleh Tito Karnavian dan dilanjutkan oleh penerusnya.

BACA JUGA: Komjen Listyo Sigit Prabowo: Alhamdulillah...

Namun, Listyo yang menjadi Kapolri ke-25 memilih untuk tidak memakai konsep Promoter.

Pada fit and proper test di Komisi III, Listyo mengenalkan konsep baru yakni Presisi atau prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

BACA JUGA: Kontrak Kerja Sudah Diteken, NIP PPPK Belum Terbit, Kok Bisa ya?

"Dengan ikon Presisi, Sigit akan membawa paradigma baru di Polri," ujar Neta kepada wartawan pada Kamis (21/1) malam.

Menurut Neta, dengan adanya konsep baru itu, maka banyak pihak berharap lebih kepada mantan Kapolresta Solo itu agar bisa membawa perubahan pada tubuh Polri.

"Tentunya publik berharap, Sigit akan segera mewujudkan semua yang dijanjikannya saat uji kepatutan di Komisi III DPR," tegas Neta. (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler