jpnn.com, BATAM - Rumah sewaan di Batam, Provinsi Kepulauan Riau dijadikan pabrik pembuatan narkoba.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan sejumlah pelaku dan menyita sabu-sabu yang sudah berupa kristal maupun yang masih perlu diolah sebanyak 5,032 gram.
BACA JUGA: Anak Buah Komjen Petrus Golose Tangkap 3 Anggota TNI, Waduh, Kasusnya
Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose mengatakan salah satu pelaku mantan anggota polisi dari Malaysia berinisial MS (34), sedangkan dua orang lainnya dari Batam, NS (47) dan AS (25).
Dia mengatakan barang bukti yang diperoleh petugas sedang dilakukan pengecekan di laboratorium.
BACA JUGA: Masyarakat Toraja Dukung Polri Usut Kasus Adu Tembak di Rumah Ferdy Sambo
“Saat ini kami sudah mengirimkan beberapa sampel dan melakukan pengecekan di lab BNN RI di Bogor. Nanti dari keterangan tersangka dan dari proses pemeriksaan ini apakah sesuai dengan kami periksa di lab,” katanya di Batam, Kamis (21/7).
Terkait dengan bahan baku pembuatan narkotika tersebut, Petrus mengatakan masih harus melakukan penyelidikan lebih dalam karena kasus ini baru saja terungkap.
BACA JUGA: 3 Poin Pernyataan Kombes Leonardo si Pengantar Peti Brigadir J, Ada soal Tuduhan Karopaminal
Menurut keterangan sementara dari para pelaku, kata dia, barang sudah diolah dari Malaysia dan dibawa ke daerah itu.
"Tetapi, kami masih perlu penyelidikan lebih dalam seperti cara pembuatannya, pengolahannya, dan pemasarannya, karena itu baru hasil dari pemeriksaan sementara,” katanya.
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat bahwa ada pabrik pembuatan sabu-sabu di salah satu rumah di perumahan di Batam.
Setelah penyelidikan, petugas menangkap MS, NS dan AS, serta barang bukti 5,032 gram di dalam rumah tersebut, baik berupa sabu-sabu yang sudah jadi maupun yang masih dalam proses pembuatan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti