Komjen Sutarman Selalu Menolak Hadiah

Kamis, 10 Oktober 2013 – 00:38 WIB
Elly Sutarman (kanan) dan calon tunggal Kapolri Komjen Pol Sutarman saat memperkenalkan istrinya kepada Komisi III DPR RI pada kunjungan Komisi III DPR RI ke rumah Komjen Pol Sutarman, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (9/10). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - TANGSEL -- Makin tinggi jabatan seseorang, makin banyak godaan yang menghantui. Itu pula yang dialami Kabareskrim Komjen Sutarman. Ia mengaku sejak mendapatkan jabatan di Kepolisian, selalu ada saja hadiah dan tawaran yang mampir mengganggu kerjanya. Namun, pria asal Sukoharjo, Jawa Tengah itu mengaku dapat menghindari godaan tersebut.

Hal ini disampaikan Sutarman saat mendapat kunjungan dari 17 anggota Komisi III DPR RI di kediamannya di Jalan Kucica 10 Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan pada Rabu, (9/10). Saat itu, anggota Komisi III dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo menanyakan bagaimana Sutarman menghadapi godaan.

BACA JUGA: Diduga Terima Suap, Pejabat Kemenkumham Minta Mundur

"Untuk posisi penting, tentu banyak godaan ketika ada kiriman sumbangan sesuatu, apakah bentuk parsel, Bagaimana cara menolak bantuan itu? Pasti tidak ada yang gratis? Bagaiman menolaknya?," tanya Bambang pada Sutarman. Menjawab itu, Sutarman mengaku langsung menolaknya. Bahkan, ia mengklaim pernah memarahi orang yang menawarkan hadiah untuknya.

"Dulu saya pernah marah sekali. Ada seseorang yang memberikan ikan. Meskipun ikan, ini enggak bener. Pernah juga saya jadi Kapolda Metro, saya sudah melarang. Sampai di meja saya tulis dilarang memberikan hadiah apapun," kata Sutarman.

BACA JUGA: Besok Berkas Penyidikan Rusli Dioper ke Jaksa KPK

Tak puas memberikan langsung dan ditolak, kata Sutarman, terkadang beberapa pihak mengirimkan hadiah pada istrinya.
"Ada bungkusan ke ibu saya suruh kembalikan. Kami menolak sepanjang terkait dengan jabatan saya," kata dia.

Sutarman menyatakan saat pernikahan anaknya Devina Ekawati dan Kiki Dwi Prambudi, ia melarang pemberian hadiah dari pihak tertentu. Termasuk karangan bunga yang dihadiahkan dalam jumlah besar, Sutarman mengaku langsung melaporkannya ke KPK.

BACA JUGA: Curiga SBY Menguji Peta Politik dengan Wacanakan Perppu

"Foto bunga-bunga itu semuanya saya kirim ke KPK. Saya laporkan nilainya. Kita harus belajar menolak hadiah-hadiah tersebut. Saya juga ingatkan ibu," kata Sutarman.

Selain menanyakan soal dugaan gratifikasi, anggota Komisi III DPR RI juga mempertanyakan keluarga Sutarman, yang rata-rata menjadi anggota Kepolisian RI. Diduga ada nepotisme karena jabatan Sutarman. Anak kedua Sutarman, Kiki Dwi Prambudi sudah berpangkat Kompol dan saat ini tengah menjalani pelatihan di luar negeri.

Sedangkan anak ketiganya, Danny Tri Sespianto masih menimba ilmu di Akpol. Sedangkan, menantu dari pertamanya
Devina Ekawati juga menjadi anggota kepolisian.

Ini langsung dibantah Sutarman. Ia menyatakan, anak-anaknya berusaha sendiri untuk bisa masuk ke Kepolisian RI. "Saya masuk ke polisi, saya kerja keras dan berikan suri tauladan. Saya bilang jadi polisi itu capek, susah, pulang malam terus. Tapi mereka mau sendiri ya sudah saya bilang harus usaha sendiri. Saya hanya beri resep kerja keras dan jujur," kata Sutarman.

Sutarman juga menyakinkan para anggota dewan bahwa tidak ada satupun keluarganya yang berbisnis berhubungan dengan kepolisian. Termasuk bermain-main di pertambangan yang dianggap sebagai lahan basah. Empat saudaranya, kata Sutarman, menjadi guru, dan dosen, serta berwiraswasta.

"Kita dulu sudah susah, jadi jangan susah-susahin lagi. Sudah cukup saat. Saudara-saudara saya jadi guru dan dosen. Alhamdulilah tidak ada kasus hukum," kata Sutarman. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cibir Langkah SBY Kumpulkan Ketua Lembaga Tinggi Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler