Komnas HAM: Panglima TNI Harus Menindak Tegas

Kamis, 31 Mei 2012 – 15:27 WIB
JAKARTA - Ketua Komnas HAM, Ifdal Kasim sangat menyesalkan insiden penganiayaan yang dilakukan sejumlah anggota TNI terhadap wartawan yang tengah melakukan tugas di Padang, Sumatera Barat.  Menurut Ifdal Kasim, diperlukan ketegasan Panglima TNI untuk menindak para pelaku agar di masa datang kasus serupa tidak terulang lagi.

"Kami sangat menyesalkan karena TNI tidak lagi punya otoritas dan tidak boleh ikut dalam proses penegakan hukum. Sehingga perlu langkah yang tegas dan menertiban oknum yang terlibat dalam pemukulan para wartawan itu," kata Ifdal Kasim kepada wartawan di Jakarta, Kamis (31/5).

Dijelaskan, Komnas HAM memang belum melakukan penelitian terkait insiden tersebut untuk menentukan apakah ada pelanggaran HAM dalam kasus ini. Namun, Ifdal menilai, kejadian itu semakin menampakkan wujud  abuse of Power dari otoritas TNI dan polisi.

Sebelumnya diberitakan, empat wartawan televisi dihajar aparat yang sedang berada di lokasi pembakaran dan pembongkaran lapak-lapak yang berada di kawasan Bukit Lampu. Hal itu terjadi saat operasi gabungan yang dilakukan tim SK4 (Pol PP, polisi, trantib dan TNI), Selasa (29/5) sekitar pukul 15.00 WIB.

Empat wartawan itu masing-masing Budi Sunandar (Global TV), Afriyandi (Metro TV), Deden (Trans TV), dan Julian (Trans 7) dikabarkan sempat dihambat dan diambil kameranya oleh aparat yang tampak berjaga di jalan raya. Sementara, Sy Ridwan (Padang Ekpress), Agus (Riau TV), Ejha (Favorit TV) disebutkan tidak sempat ditahan, tapi kamera Ridwan dilaporkan pecah. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Kembali Periksa Direktur PT Anugerah Nusantara

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler