Komnas HAM Sepakat Investigasi Ulang

Sabtu, 07 Januari 2012 – 11:09 WIB

JAKARTA---Sikap garang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dalam dugaan pelanggaran ham di Sape, Bima, tiba-tiba melunak. Komnas justru menarik lagi kesimpulan yang pernah dibeber ke publik. Kesimpulan penyelidikan baru akan diumumkan setelah ada investigasi ulang bersama Polri.

"Kami akan lakukan joint investigation (investigasi gabungan)  sampai nanti benar-benar jelas," ujar Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim usai bertemu Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Mabes Polri Jakarta kemarin (06/01).  Ifdhal juga membawa bukti-bukti temuan Komnas di lapangan.

Menurut alumni UII itu, ada banyak perbedaan data antara Komnas dan polisi."Itu karena kita bergerak sendiri-sendiri. Kalau bareng, barangkali akan klir," kata Ifdhal.

Sebelumnya, penyelidikan Komnas HAM menemukan dugaan pelanggaran HAM pada pembubaran demonstrasi oleh aparat polisi. Selain itu, Polri juga dinilai telah melanggar Protap Nomor 1/2010 tentang Penanganan Tindakan Anarki.

Komnas dan polisi juga berbeda jumlah data korban. Komnas menyebut tewas tiga orang sedangkan polisi menyebut hanya dua."Kesimpulan akhirnya menunggu nanti karena tadi juga ada paparan data dari polisi kalau korban yang ditembak di luar pelabuhan belum jelas pelurunya apa," kata Ifdhal.

Kapolri yang hadir dalam pertemuan itu menyambut itikad Komnas HAM melakukan penyelidikan bersama.  "Itu penting supaya nanti sama, masalahnya apa dan kenapa," kata alumnus Akpol 1978 itu.

Timur juga berjanji selalu terbuka dalam penyelidikan hingga proses peradilan."Silahkan Komnas awasi, juga teman-teman pers. Supaya publik tahu apa yang sebenarnya terjadi disana," katanya. (rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Condro Ragukan Nunun dan Miranda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler