jpnn.com, BALI - Ketua Komnas Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait meyakini ada tindakan pedofil yang terjadi di Ashram Gandhi Puri Sevagram Klungkung.
Hal ini dia simpulkan setelah pihaknya mendatangi ashram tersebut, Rabu (13/2) lalu.
BACA JUGA: Video Gempi Bantu ART Viral, Begini Respons Komnas Anak
"Saya meyakini bahwa peristiwa itu terjadi di ashram itu. Saya katakan telah terjadi peristiwa itu. Saya bukan paranormal. Tapi, saya meyakini itu," kata Arist Merdeka usai berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Bali, Kamis (14/2) kemarin seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).
Menurut Arist, keyakinan itu tidak muncul begitu saja. Ada beberapa indikator yang dijadikan untuk mengambil kesimpulan selain memang ada pengakuan dari korban.
BACA JUGA: Komnas PA Sebut Ada Salah Asuh Nikita Mirzani pada Anaknya
BACA JUGA: Polda Bali: Kalau Korban Melapor, Kami Proses Tokoh Besar Terduga Pedofil
Beberapa indikator seperti, mulai dari situasi ashram, jenis kegiatan, kondisi ruangan hingga tempat tidur yang ditempatkan di masing-masing kamar di ashram tersebut.
BACA JUGA: Komnas Perlindungan Anak Akan Segera Panggil Atalarik Syah
Dia menjelaskan, di ashram itu, anak laki-laki wajib menghuni satu kamar per orang. Sedangkan para anak perempuan diberi kelonggaran untuk menghuni dua atau lebih orang per kamar.
Arist mencontohkan situasinya saat mengungkap kasus pembunuhan Angeline. Di mana saat itu, dia memasuki situasi kamar-kamarnya dan langsung merasakan adanya keyakinan bahwa ada persengkongkolan jahat yang hingga akhirnya merenggut nyawa Angeline.
“Begitu juga yang saya rasakan saat mendatangi ashram di Klungkung. Suasana di sana sepertinya mendukung," tandasnya.(rb/mar/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Komnas Anak Soal Shafa Aliya Labrak Jennifer Dunn
Redaktur & Reporter : Friederich