Komoditi Tambang Lesu, Truk Hino Tetap Diminati di Sektor Lain

Jumat, 27 Maret 2015 – 16:54 WIB
Sales & Promotion Director Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo saat diwawancarai wartawan usai peresmian diler resmi Hino Daan Mogot di Tangerang, Kamis (26/3). foto budianto/jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Penjualan mobil dump truk belakangan ini menunjukkan grafik menurun seiring dengan lesunya bisnis di bidang pertambangan. Penurunan ini juga ternyata dirasakan produsen truk asal Jepang, Hino. Hanya saja Hino mengklaim bahwa penjualan truk Hino di berbagai jenis secara keseluruhan masih bagus.

"Dampak dari lesunya bisnis tambang cukup besar mempengaruhi penjualan. Hanya saja itu truk khusus tambang saja. Tapi kita punya harapan dari berkembangnya bisnis lain yang menggunakan jenis truk jenis lain," ujar Sales & Promotion Director Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo, usai peresmian diler resmi Hino Daan Mogot di Tangerang, Kamis (26/3). 
  
Santiko menjelaskan meski harga batubara 67,76 per ton dolar AS bulan Maret ini, namun truk Hino tidak kehilangan pelanggannya. "Kita tidak terlalu pengaruh dengan harga tambang," ujar Santiko.

BACA JUGA: Petani Curigai Rencana YLKI Gugat Mensos Demi Dana Asing

Menurut Santiko, penjualan truk Hino tetap perkasa karena ada berbagai macam produk unggulan dari kategori 2. Sedangkan truk Hino yang dipakai untuk sektor pertambangan ada di kategori 3. "Kalau usaha mining lesu, kami lirik sektor proyek kontruksi. Kan Hino punya produk unggulan, ada 37 varian target tetap sama," ungkap Santiko.

Santiko menambahkan pihaknya tetap menargetkan kenaikan market share di sekitar angka 60,34 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan dari semula 50,11 persen di tahun 2014 pada kelas truk dan kendaraan berat.

BACA JUGA: Hino Luncurkan Truk Tangguh dan Produktif yang Jago Cari Duit

"Meski usaha tambang lesu, tapi kami optimis target market share kategori 3 meningkat. Karena tahun lalu market share sudah capai 60,3 persen, tahun ini tentu targetnya lebih tinggi," ujar Santiko optimis.

Untuk servis, lanjut Santiko, Hino tak perlu diragukan. Karena dukungan after slaes menjadi kunci utama Hino memenangi pasar. HMSI memberikan garansi free service selama 1 tahun atau sampai dengan 60.000 km pertama sejak truk pertama kali dibeli konsumen. 

BACA JUGA: AirAsia Tambah Frekuensi Terbang Medan-Palembang

Gratis servis berlaku untuk penggantian pelumas, suku cadang dan jasa. "Free service ini kita berikan selama satu tahun atau sampai dengan 60.000 km, mana yang tercapai lebih dulu,” kata Santiko Wardoyo, Direktur Sales dan Promosi HMSI di sela peluncuran New Generation Hino Ranger.

Program Free Service Program (FSP) ini mulai dijalankan Hino sejak Juli 2013 dan mendapat respon positif konsumen. Dukungan lain untuk konsumen adalah layanan service on site. Layanan ini memudahkan bagi konsumen New Ranger dalam memperbaiki kendaraannya tanpa perlu membawa truk yang bermasalah ke bengkel resmi Hino terdekat. 

"Teknisi Hino akan mendatangi lokasi konsumen di mana truk New Ranger tersebut dioperasikan. Hino juga menyediakan layanan call center untuk menampung keluhan dan komplain konsumen," paparnya.

Terkait dengan dukungan ketersediaan suku cadang, terutama jenis fast moving, Santiko menegaskan bahwa pihaknya sudah memaksimalkan manajemen spare parts untuk memperpendek waktu down time truk saat perlu dilakukan perbaikan berkala. 

HMSI saat ini mengoperasikan 5 depo spare parts yang tersebar di Tangerang (Jatake), Surabaya, Medan, Banjarmasin dan Balikpapan dengan dukungan 148 gudang suku cadang di diler, dan 2.300 toko onderdil asli Hino (HMSI Original Part/HOP). "Harga sparepart di seluruh Indonesia juga sama," tegasnya.

Dukungan lainnya adalah dalam bentuk konsinyasi. Jadi Hino menyediakan sparepart di gudang perusahaan-perusahaan yang membeli produk Hino. "Jadi bila sewaktu-waktu konsumen butuh sparepart tinggal ambil dari gudang,ini 
adalah sebagai total support kami untuk pelanggan," ujarnya. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Tertarik Kelola Blok Mahakam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler