jpnn.com - KEMATIAN komodo penghuni Kebun Binatang Surabaya (KBS) membuat Suradji kaget. Bagaimana tidak, Suradji sudah 14 tahun menjaga kandang komodo.
Selama ini dia tidak pernah melihat kematian satwa berstatus konservasi rentan tersebut mati dengan cara seperti itu. Paling sering, satwa jenis itu mati karena sudah tua, terjepit, atau tenggelam.
Bahkan, dia tidak menangkap adanya tanda-tanda bahwa satwa yang dijaganya sakit. Biasanya komodo sakit akan menunjukkan kondisi kepala yang selalu miring (tengeng). Namun, tanda-tanda itu tidak terlihat pada hewan yang mati kemarin.
Suradji mengatakan sekitar pukul 07.30 melihat komodo tersebut masih hidup. Hewan itu masih berjalan ke sana kemari. "Setiap pagi saya membersihkan kandang. Tahunya, siangnya malah mati," ucapnya.
Suradji menjelaskan, makanan berupa daging ayam dan tikus yang diberikan ke komodo itu tidak dicampur apa pun. Seekor ayam mentah biasanya dicacah menjadi empat bagian dan langsung dilempar ke dalam kandang. Dia memastikan, komodo yang mati tak sempat memakan makanan yang diberikannya. (idr/eko/jun/mas)
BACA JUGA: Horor, Satwa-satwa KBS Terus Bertumbangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengosongan Area Bahaya Akan Dilakukan secara Paksa
Redaktur : Tim Redaksi