JAKARTA -- Koordinator Forum Pemuda Islam Kota Tanggerang (FORPIT), Mahfudin, mengingatkan apabila pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak merata, akan mengakibatkan munculnya konflik sosial di tengah masyarakat.
BLSM sebagai bentuk kompensasi pemerintas atas kebijakan kenaikan harga BBM per 1 April 2012, nanti diharapkan dapat adil dan merata sehingga potensi konflik bisa dicegah. "Jika pemberian BLSM atau BLT itu tidak merata kepada masyarakat miskin maka potensi konflik sosial akan terjadi," katanya, Senin (26/3), dihubungi wartawan.
Dia menegaskan, jika tidak merata, akan muncul kecemburuan sosial antara masyarakat yang mendapatkan dan masyarakat miskin yang tidak mendapatkan dana BLSM itu. Mahfudin meminta pemerintah betul-betul melakukan proses pendataan dengan baik dan tepat. Baik itu jumlah orangnya, siapa namanya, dan alamat penerima tersebut harus benar-benar didata.
Hal itu, lanjut dia, supaya proses pemberian dana kompensasi tersebut dapat betul-betul diterima masyarakat miskin yang sangat membutuhkan. "Sehingga dapat menghindari konflik sosial yang diakibatkan kecemburuan sosial masyarakat," katanya.
Ia meminta proses pemberian dana BLSM tersebut harus juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat sekitar. "Sehingga penyaluran dana Rp 150 ribu perbulan yang akan dibagikan selama sembilan bulan tersebut dapat tepat sasaran. RT/RW itu harus juga terjun langsung, karena mereka yang tahu mana masyarakat miskin yang membutuhkan mana masyarakat yang tidak membutuhkan dana BLSM itu," katanya lagi.
Lebih jauh dia menjelaskan, pihaknya menggelar pertemuan dengan warga kampung Blok Malang Kelurahan Foris Flawad Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang dengan sasaran masyarakat miskin yang berada di wilayah tersebut, agar para masyarakat miskin itu dapat mengetahui proses pemberian BLSM dan ikut mengawasi pemberiannya. "Sehingga mereka yang dinilai sebagai masyarakat kurang mampu tersebut bisa mendapatkan haknya," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nego BBM Mentok, Dibawa ke Paripurna
Redaktur : Tim Redaksi