Kompetisi Diundur, PSMS Medan Tunda Datangkan 4 Pemain Baru

Minggu, 04 Juli 2021 – 23:01 WIB
Sejumlah pemain PSMS Medan sedang menjalani sesi latihan. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, MEDAN - Manajemen PSMS Medan memastikan menunda mendatangkan empat pemain barunya, untuk melengkapi skuad tim pada kompetisi liga 2 musim ini.

Manajer PSMS Mulyadi Simatupang di Medan, Jumat, mengatakan pihaknya masih menunda rencana mendatangkan empat pemain barunya tersebut.

BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Laga Persiraja vs PSMS Medan Tiba-Tiba Dihentikan

Sebelumnya manajemen PSMS Medan akan mendatangkan dua pemain naturalisasi dan dua pemain lokal demi memenuhi slot pemain menghadapi kompetisi Liga 2 musim ini.

Hanya saja beberapa waktu lalu, PSSI dan PT LIB selaku operator liga menyampaikan putusan terkait pengunduran jadwal kompetisi selama sebulan.

BACA JUGA: Bocah 3 Tahun Meregang Nyawa Dianiaya Ayah Tiri, Kondisi Mengenaskan

"Saat ini kami memang berencana mendatangkan pemain baru yakni dua naturalisasi. Secara lisan sudah deal bahkan sudah persiapkan DP begitu juga dua pemain lokal, tetapi begitu kami mau mengimplementasikannya kita mendengar kalau liga 1 dan Liga 2 ditunda. Karena memang budgetnya lumayan, sebagai manajemen kami setop dahulu," katanya.

Apalagi, lanjut dia, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan kepastian terkait penundaan liga yang dimaksud kapan akan bergulir.

"Karena bagaimanapun kami juga akan berpikir ulang, sejauh mana ditunda dan sampai kapan belum ada kepastian. Tetapi saya sampaikan kepada pemain sebelum adanya surat resmi dari PSSI yang kami terima, maka kami tetap memutuskan berlatih seperti biasa, profesional sesuai kontrak yang ditandatangani," ungkapnya.

Terkait resiko pemain incaran akan berpindah klub, Mulyadi tak menampiknya.

BACA JUGA: Bripka SP Ditangkap di Indekos, Kasusnya Bikin Malu Polri

"Ini resiko. Tetapi pemain yang akan datang akan dibatasi. Artinya belum dilaksanakan. Karena ada unsur gambling, kalau kami ambil, ternyata liga gak jalan, tetapi gak diambil mereka akan ke klub lain, itu resiko sambil menanti putusan yang jelas," ujarnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler